Warning 🔞
******
"Jangan" ucap hana menatap tristan.
Tristan yang sudah dilanda nafsu pun menjadi bingung dan menatap hana dengan satu alis terangkat.
"Jangan disini om. Nanti ada yang liat" ucap hana kembali melanjutkan ucapannya membuat tristan sedikit tersenyum karena menahan tawa. Ia fikir hana tidak mau melanjutkan kegiatan mereka. Tapi ternyata hana tidak mau jika kegiatan yang mereka lakukan akan dilihat oleh orang lain.
"Mba ine pulang malam. Atau mungkin bisa jadi nggak pulang. Pintu sudah aku kunci. Tenang aja" ucap tristan membuat hana sedikit lega mengetahuinya.
"Mau lanjut atau nggak?" Tanya tristan menggoda hana. Dan dihadiahi pukulan di dada bidangnya.
"Lanjut lah. Aku pengen dari kemarin ih" ucap hana malu malu dan langsung disambut kekehan oleh tristan.
Dengan tergesa gesa tristan kembali mencium hana seraya melepaskan hotpants yang hana kenakan. Hana membalas ciuman tristan tak kalah ganasnya. Hana menarik tubuh tristan agar mendekat kearahnya, membuat dada tristan dan dada hana saling bersentuhan.
Tristan melepaskan ciuman mereka dan langsung mencium leher hana membuat hana mendesah.
"Aghh gheli om hmmm ahh"
Ciuman tristan terus turun kebawah, kepayudara hingga di bagian kewanitaan hana. Tristan berjongkok di depan kewanitaan hana kemudian langsung menjilat kewanitaan hana membuat hana menggeliat nikmat.
"Ahhh jangan dijilat om, emhhh ahh ahhh" ucap hana seraya mendesah membuat tristan makin semangat memainkan kewanitaannya.
"Kenapa hmm? Bukankah enak dijilat seperti ini" ucap tristan sedikit menggoda seraya menjilat kewanitaan hana.
"Langsung masukin ajahh hmmm ahh om. Gak usah dhi jhilatt ahhhhh" ucap hana terbata bata.
Tanpa memperdulikan ucapan hana tristan terus memainkan kewanitaan hana menggunakan lidahnya. Hingga ia merasakan tangan hana menekan kepalanya agar lebih dalam bermain dikewanitaannya, hal tersebut membuat tristan tersenyum disela sela kegiatan yang ia lakukan
"Tadi nyuruh jangan dijilat. Tapi sekarang kepalaku ditekan supaya makin dekat dasar bocil" bathin tristan dalam hati.
"Eghhh mau keluar om" ucapan hana membuat tristan makin cepat menggerakan lidahnya hingga pada akhirnya
"Aghhhhhh ahhh ahhh ahhhhh" hana mendapatkan orgasme pertamanya, cairan kenikmatan hana mengalir keluar dan langsung dijilat habis oleh tristan.
"Capek hmmm?" Tanya tristan dan dibalas anggukan oleh hana.
"Ini belum ke inti loh, baru appetizer nya aja. Tadi ada yang semangat banget ngajak main, giliran belum main ke inti dah lemes dah capek. Gimana bocil ini" ejek tristan membuat hana yang memejamkan matanya menjadi melotot ke arah tristan.
Hana hendak protes namun belum sempat ia mengeluarkan suaranya tristan sudah menghujam miliknya untuk memasuki kewanitaan milik hana membuat hana terkejut sehingga sedikit berteriak nikmat.
"Ahhhh hmmmn oommmm"
"Kenapa sayang? Kenapa?" Tanya tristan semakin mempercepat gerakannya memasuki kewanitaan hana.
Hana yang ditanya seperti itu oleh tristan hanya diam dan tidak menjawab. Ia sengaja menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan yang mungkin akan keluar. Tristan gemas melihat itu, ia tak suka hana menahan desahannya. Karena bagi tristan desahan hana itu sexy.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Om
General FictionPerbedaan usia hana dan tristan yang terpaut 11 tahun membuat hana terlihat seperti keponakan tristan namun siapa sangka kalau hana dan tristan akhirnya melakukan hal yang seharusnya tak mereka lakukan. Namun rupanya itu semua tak berlangsung lama s...
