XV. Before Christmas

699 67 7
                                    

Donghyuck mengangguk-nganggukkan kepala, mengikuti dentuman irama dari pengeras suara di meja komputer. Langkah kaki menghentak pelan, tidak ingin mengganggu penghuni apartemen di bawah.

Hari ini, tepat jam tujuh pagi dia sudah bangun dan membuat sarapan. Setelah membuang sampah lalu berbasa-basi dengan nenek Kim di lobi, dia memutuskan untuk membersihkan kamarnya.

'Cuz baby we're just strangers now
I don't wanna be your friend
I don't think I know how

Dia menggelengkan kepala kanan-kiri, bibir menggumamkan lirik yang ia tahu. Sesaat, Donghyuck menirukan gerakan memainkan gitar elektrik ketika instrumen tersebut terdengar mengisi lagu.

Let's keep it that way

Strangers now

Setelah selesai mengganti seprai kasur, matanya menangkap lampu ponsel berkedip, bersamaan dengan notifikasi dari grup teman-temannya muncul di layar. Namun dia berbalik, melangkah keluar untuk membawa seprai kotor ke mesin cuci.

And baby if we're strangers now
Don't keep blowing up my phone
I don't wanna hang out

Suara penghisap debu menyamarkan suara musik, tapi Donghyuck sudah terlalu hafal pada lagu yang tengah diputar.

Ketika Donghyuck menyelesaikan membersihkan kamar, keluar dari kamar mandi dengan badan segar, ponselnya sudah berada di ujung meja nakas.

8 missed call

Nama Jaemin dan Renjun mengisi daftar panggilan tidak terjawab.

Donghyuck memutar bola mata, menekan tombol memanggil pada nomor Jaemin.

"Apa?"

"Kau lupa hari ini kita pergi?"

Dia meringis. "Iya, aku ingat, kok."

"Kau sudah siap?"

"Santai saja, Jaem. Bus berangkat jam sebelas, bukan?"

"Kutunggu setengah jam lagi di apartemen. Hanya tinggal kau yang belum datang!"

Benar-benar menyebalkan.

...

Acara "Glamping" ini hanya ide iseng dari Jaemin dan Renjun, entah berawal dari mana. Secara otomatis, Jeno dan Donghyuck tentu saja ikut acara tersebut. Tidak lupa Mark Lee, kakak tersayang mereka (Baca: Jeno, Jaemin, dan Renjun)

Saat Donghyuck datang ke apartemen Jaemin dan Jeno? Tiba-tiba acara sebelum natal ini berubah menjadi acara keluarga besar.

Johnny membawa pacar barunya. Ten juga di sana, bercanda-canda dengan keduanya.

Donghyuck, meski kebingungan, tetap berlari untuk memeluk Ten.

"My baby!"

Jaemin sudah siap, memakai turtleneck sambil memegang cold cup besar berisi kopi. Ini acaranya, tentu dia terlihat stres juga kurang tidur.

"Kita tetap naik bus. Johnny hyung menyusul dengan mobil."

Setelah memastikan tidak ada yang terlewat, mematikan semua listrik di apartemen, mereka keluar sekitar jam setengah sebelas. Johnny dan pacar barunya pergi ke parkiran sementara yang lain berjalan ke arah halte.

Beruntung Donghyuck tidak membawa banyak barang di dalam tas. Dia membantu Jeno yang membawa peralatan memasak, kadang sambil menggerutu soal banyaknya barang bawaan orang-orang.

Padahal dia yakin semua bisa masuk ke dalam mobil Johnny.

Dia memicingkan mata saat Ten merangkul Renjun di dalam bus, menarik anak itu agar mereka duduk bersama. Jeno tentu saja dengan Jaemin, sudah sibuk dengan dunia sendiri.

Bye My FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang