Seina menyukai Baga sejak lama. Bukan jenis cinta pada pandangan pertama, tapi perasaan yang muncul dari ribuan kali mereka saling pandang, dari cerita-cerita random Seina bicarakan dan Baga dengar, dan dari langkah yang selalu beriringan. Ia hanya berusaha untuk perasaannya, bahwa Seina berhak menyampaikan, dan ingin Baga tahu. Namun, Baga tidak semudah itu untuk didekati. Lelaki itu terlalu dingin menanggapi orang-orang yang sengaja mendekatinya. Baga itu keras, tapi bukan batu. Baga itu dingin, tapi bukan es. Baga itu sulit, tapi bukan kemustahilan. Baga itu untuk Seina perjuangkan, bukan untuk berjuang. Baga adalah Baga. Seseorang yang tidak ingin mencintai Seina. [CERITA FIKSI REMAJA]
7 parts