⚠️[Bukan cerita sis-con]⚠️ "Cium pipi dulu!" Adrian menoel-noel pipi kirinya sendiri. Entah sejak kapan helm-nya sudah terlepas dari kepala. "Dih! Najis." "Biasanya juga lo cium gue kalau lagi ada maunya. Sekarang sok-sokan bilang najis." "Lah? Itu 'kan kalau ada maunya." Lia hendak kembali berjalan sampai lagi-lagi suara itu membuatnya ingin menenggelamkan Adrian ke dasar samudra. "Ya udah ... ntar pulangnya naik ojek." ~●~Follow sebelum baca! Makasih.~●~