Day - 4

5 2 0
                                    

Moskow, Rusia
14:37

" hari ini udah turun hujan lho, gak mau keluar?" Tanya Andi, teman satu pertukaran pelajar Rei yang tengah memanggang kue untuk nanti malam.

Rei mendecak kesal," ngejek nih ceritanya?" Andi tertawa mendengar sindiran Rei.

" Ayolah Rei, itu udah satu tahun yang lalu Move on lah jangan takut lagi sama salju hahaha." Tawa Andi menjadi-jadi, Rei mendengus kesal membawa selimutnya dan memutuskan meninggalkan Andi ke Kamar.

Andi menggertak," Kalau kau hanya menyerah dimusim dingin ini dan menunggu musim dingin berikutnya lalu menyerah lagi, apa gunanya bodoh! Itu tak akan buatmu baik-baik saja! Kau akan semakin takut dengan salju!"

--

Selimut putih menyelimuti Rei yang terlarut lamunannya, menatap langit hujan salju dibalik jendela lalu mendengus dingin.

" Aku udah Move on dari kamu, tapi kenapa aku masih takut sama salju?"

Mendudukkan badannya, berganti menatap isi kamarnya. Lemari baju, meja belajar penuh buku, dan gantungan jaket dibalik pintu. Matanya menatap kelam jaket hitam tebal yang tergantung dibalik pintu.

" Harusnya aku menyimpan jaket hitam itu, Itu semakin buatku takut keluar." Beranjak dari tempat tidurnya dan menggapai jaket hitam tersebut.

" Haruskah aku hadapi rasa takut itu sekarang? Masih ada musim dingin tahun depan kan?" Rei meremas jaketnya, teringat tamparan Andi di dapur.

" Kalau kau hanya menyerah dimusim dingin ini dan menunggu musim dingin berikutnya lalu menyerah lagi, apa gunanya bodoh! Itu tak akan buatmu baik-baik saja! Kau akan semakin takut dengan salju!"

Mencoba sekarang? Apakah ia mampu?

" Kalau tak sekarang... Apakah ada kesempatan di musim dingin nanti untuk rasa takut itu?"

Tidak, bisa saja dirinya tiada saat musim dingin berikutnya.

" Apakah... Aku mampu untuk melawan rasa takut itu sekarang?"

Tak ada cara lain selain mencoba. Rei sudah muak dengan rasa takutnya itu, ia ingin mengakhiri rasa takut itu sekarang. Jaket hitam tebal melapisi  tubuh Rei lalu Ia berlari menuju lantai dasar; membuat Andi yang tengah menghias kue terkejut.

Kini pemuda dengan jaket hitam tebal tersebut berdiam diri ditengah hujan salju.

Apakah ia berhasil?



[A/n]
Maaaaaf kemarin Za keburu tidur hiks

14 Days Writing ChalenggeWhere stories live. Discover now