[Chapter 19] Musuh dalam Selimut

116 11 0
                                    

[00:00]

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

[00:00]

[Pasar xx]
Saat baru saja tiba, mereka sudah dikepung para preman. "kalian sepertinya memang sedang menunggu kita" ucap Soobin.

"Mencari Lea? Sudah tidak ada"

"Aahh.. kalian sudah tau tujuan kami" - Jun.

"Tentu saja kami tau hahaha"

"Apakah ibu yang memberitahu kalian?" - Soobin.

"Ibu? Kami tidak mengenal ibu kalian"

"SooA, ibuku" - Soobin.

"Ahh kau Soobin rupanya"

"Ahh betul ibuku rupanya, pantas saja terasa aneh" - Soobin.

"Soobin, lu tau tentang ini" tanya Jun.

"Gw tau dari awal Jun, ibu juga dulu berusaha mencari Hyuka karena Lea sudah ia jual, syukurnya Hyuka sudah bersama kak Jungkook dan.."

"Dan?????!" Tanya Jun geram karena temannya tidak langsung melanjutkan kalimatnya, membuatnya penasaran.

"Dan sebelum kita berangkat, Hyuka udah pesan untuk kalian berdua hati-hati karena mereka gabakal nyakitin gw" lanjut Soobin.

"Hyuka tau darimana?" kali ini Jungkook yg bersuara.

"Gimana mungkin Hyuka ga tau tentang bibinya selama ini, dia hanya berpura-pura tidak tau, toh saat kak Jungkook menemukannya ditaman itu dia sedang sembunyi dari nyonya SooA, dia tau dia akan dijual" - Soobin.

"Jadi apa yang kau mau anak muda?"

"Tentu kalian lebih membutuhkan 2 pria ini daripada Lea bukan?" Tanya Soobin pada preman tersebut.

"Wah menarik"

"Kalau kalian mau menukarkan Lea dengan salah satu dari mereka, temukan gw sama Mr. Cho ini pesan dari ibu" - Soobin.

"Ibumu? Nyonya SooA?"

"Kalian pikir ibu hanya berkhianat sama gw? Bodoh!" - Soobin.

"Apa maksudmu?" Mr. Cho pun keluar.

"Oh Mr. Cho" - Soobin.

"Kau mengenalku darimana? Tidak mungkin.."

"Ya dari ibu, siapa lagi?" Soobin.

"Saya mengenal anda, bahkan tau wajah anda yang tidak banyak orang tau, kebanyakan orang cuma tau nama Mr. Cho tapi saya tau, dari siapa lagi kalau bukan ibu?" Lanjutnya.

"Dasar Nyonya Pengkhianat" - Mr. Cho.

"Saya akan memberi anda pelajaran hidup, seseorang yang berkhianat kepada seseorang tidak menutup kemungkinan untuk berkhianat kepada yang lain juga, mereka hanya mencari keuntungan untuk dirinya sendiri" bisik Soobin pada Mr. Cho.

"Aku akan memberikan informasi yang sangat penting, bukankah ini cukup untuk menukarkan Lea?" Ucap Soobin sambil memberikan selembar kertas.

"Tempat ini akan diperiksa oleh polisi besok? Bagaimana bisa??"

"Kalian masih belum paham, pengkhianat akan selamanya menjadi pengkhianat" - Soobin.

"CUKUP SOOBIN!"

"I-ibu?" Ini diluar rencana Soobin,bagaimana bisa ibunya juga berada ditempat ini.

"Apa yang kamu katakan?" - SooA.

"Wahh ibu terlihat sangat cantik" Soobin tau selama ini ibunya wanita glamor, semua hanya sandiwara.

"Aku mengatakan kebenaran, bukankah ibu sendiri yang memberitahuku?" Lanjutnya.

"B-bagaimana kau tau semuanya??" - SooA.

"Cukup bu, tidak perlu bersandiwara lagi, kan ibu yang memberi tahuku tentang pasar xx" - Soobin.

"Nyonya SooA, kau mengkhianati kami??" - Mr. Cho.

"Mr Cho, saya telah memberikan informasi besar bukan? Cukup untuk menukarkan Lea?" Soobin tau Mr. Cho sangat membenci pengkhianat, dan Soobin membenci seseorang yang memanfaatkan, mereka membenci orang yang sama, Nyonya SooA.

"Terimakasih atas informasimu Soobin, bawa Lea!" Mr. Cho pun memerintahkan anak buahnya untuk membawa Lea.

30 menit kemudian...

"Lea???"

"Soobin.." Lea berjalan dengan penuh luka di kakinya karena dia dipasung, namun Soobin cukup lega melihat Lea masih hidup.

"Aku akan melepas Lea dan teman-temanmu karena informasi berhargamu, tapi aku tidak akan melepas ibu pengkhianat ini" - Mr. Cho.

"Baiklah, saya serahkan ibu kepada Mr. Cho dan saya tidak akan membuka mulut tentang pasar xx ini dengan syarat kalian tidak boleh mencari / mengganggu keluargaku dan keluarga Lea lagi" - Soobin.

"Hahahaha kami memang memperjual- belikan orang, tapi kami bukan asal mencari orang, kami hanya menerima dari orang tua yang ingin menjual anak / keponakannya, tenang saja kamk tidak akan mengganggu kalian, saya membenci orang yang berkhianat tidak mungkin saya berkhianat" - Mr. Cho.

"Terimakasih Mr. Cho, kakau begitu saya dan teman-teman pergi dulu" - Soobin.

Saat Soobin dan yang lainnya hendak pergi "Soobin.. bagaimana dengan ibu.." nyonya SooA bersuara.

"Maaf ibu, Soobin harus melindungi yang seharusnya dilindungi, bukan yang menyerang dari dalam"

Maaf kalo rada bingungin ya, jadi Soobin yang mau nuker temennya juga udah kongkalikong, sebelum berangkat mereka udah ngerencanain semua, cuma saat SooA dateng itu diluar rencana untung Soobin pinter jadi langsung bisa lanjutin sandiwaranya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Maaf kalo rada bingungin ya, jadi Soobin yang mau nuker temennya juga udah kongkalikong, sebelum berangkat mereka udah ngerencanain semua, cuma saat SooA dateng itu diluar rencana untung Soobin pinter jadi langsung bisa lanjutin sandiwaranya.

Pengkhianat akan selalu berkhianat.

Jangan lupa beri dukungan dan masukannya ya yorobun~

Enjoy ♡

Voment Juseyo (๑•́ ₃ •̀๑)

Little Space Syndrome Donde viven las historias. Descúbrelo ahora