6

2.1K 306 26
                                    





















Muka sehabis melihat pemandangan

Muka sehabis melihat pemandangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





























Matanya tidak bisa terlepas dari apa yang ada di dalam sana. Sedikit celah dari pintu yang terbuka sudah sangat cukup untuk memberinya visi melihat apa yang ada di dalam. Yang di perhatikan tidak menyadari karena dia ada dalam posisi membelakangi, juga terdengar sibuk mengobrol. Ponselnya yang diletakkan di meja masih terhubung dengan panggilan dalam mode loud.

"Enak saja kau menyebutku pemalas, aku bangun pagi ya!"

Masih sama dengan nada seperti orang yang separuh marah. Dia masih tidak menyadari jika diperhatikan. Membiarkan separuh badannya menjadi makanan orang lain tanpa dia tahu.

"Apa? Aku tidak percaya kau bisa bangun sendiri. Atau kau sebelumnya tidak tidur? Hei, kau sekarang satu rumah dengan laki-laki itu bukan? Apa kau melakukan sesuatu sampai pagi?—" disertai tawa di akhir.

"Jangan bicara macam-macam!"

Taehyung kemudian mematikan sambungan telepon di ponselnya, dia kemudian buru-buru memakai pakaian yang sebelumnya dia siapkan.

Jungkook berdehem, cukup untuk Taehyung dengar ketika dia masuk. Bocah itu sudah berpakaian lebih pantas. Kembali dengan hoodie yang terlihat lebih besar dari badan yang sebelumnya dia lihat.

"Apa belum selesai? Sebentar lagi sudah pukul tujuh."

"Iya-iya, sebentar."

Taehyung keluar, mengikuti langkah Jungkook. Sarapannya pagi itu hanya lembaran roti yang di panggang dengan selai rasa buah kesukaannya. Paginya sedikit terasa menyenangkan karena dia terbangun sendiri. Sebelumnya dia terbiasa dengan teriakan ibunya atau gedoran di pintu kamarnya.

Rasanya menyenangkan ketika tiba di kampusnya tepat waktu, tidak mepet seperti biasanya. Juga berangkat dengan nyaman, tidak lagi berdesakan atau harus terburu-buru karena tidak ingin tertinggal kendaraan umum.

"Kenapa tidak turun?"

Mereka sudah sampai, dan Jungkook tidak mau repot untuk mengambil parkir. Dia ingin pergi dengan cepat dengan menurunkan Taehyung di pinggir jalan depan fakultasnya.

"Apa aku tidak mendapatkan uang saku?"

Jungkook melupakan itu, tapi dia bertanya-tanya apakah bocah di sampingnya benar-benar tidak memiliki uang sepeserpun.

Dia kemudian merogoh sakunya. Seharusnya dia masih memiliki lembaran won di dompetnya. Jika dia tidak lupa mengambil uang cash.

Jungkook mengeluarkan beberapa lembar yang masih dia punya. Pikirnya itu cukup jika hanya untuk membeli makanan dan akan bertahan sampai sore. Namun bocah yang kini masih duduk di sampingnya masih menadahkan tangan.

SinéadWhere stories live. Discover now