5

2K 316 34
                                    



























Taehyung gimana pak?

JK : Masih amatir. Perlu saya briefing privat di kamar.

 Perlu saya briefing privat di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.































Taehyung mematung di tempatnya. Tidak bisa kabur karena bagian belakang kakinya sudah menyentuh kasur besar yang dia pikir akan menjadi miliknya. Di depannya ada tubuh besar Jungkook yang sangat dekat dengannya, nyaris menempel.

"Tinggal disini tidaklah gratis."

Rasa geli di perutnya muncul setelah mendengar Jungkook berkata demikian. Rasanya sangat dekat ketika Jungkook bicara seperti padanya, dengan suara rendah. Tepat di samping telinganya, sehingga Taehyung bisa merasakan hembusan hangat dari Jungkook.

Jungkook kemudian berbalik, meninggalkan bocah yang baru saja tiba di rumahnya untuk menempati kamar yang sementara bisa dia gunakan.

Lain dengan bocah tanggung yang sebelumnya berniat istirahat. Dia sudah terduduk ketika pintu kamar yang dia tempati tertutup. Nafasnya sedikit tidak beraturan, lalu tangannya bergerak ke dadanya. Memegang bagian yang terasa berdenyut tidak karuan. Taehyung yakin jika dia punya masalah dengan jantungnya sekarang.

Tapi yang jadi masalah bukan itu sekarang. Kehidupannya menjadi sedikit terancam. Dia keluar rumahnya agar bisa sedikit lebih bebas lagi. Namun nyatanya tidak seperti itu. Dia datang kemari bukan untuk menjadi pembantu.

Dia mengkhawatirkan kelangsungan hidupnya di tempat itu. Bagaimana jika dia setiap hari harus bangun sangat pagi dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tanpa henti dan jika ada kesalahan sedikit akan mendapatkan murka dari pemilik rumah atau dia akan dipukul. Taehyung tentu tidak mau itu dan sekarang yang perlu dia lakukan adalah mengadu pada ibunya melalui pesan singkat, karena jelas ayahnya tidak akan bisa diharapkan lagi. Namun jawaban yang dia dapatkan sama sekali tidak membuatnya lega.

"Tenang saja nak. Jungkook tidak sejahat itu. Kau pasti nanti akan senang tinggal di sana."

Taehyung terduduk lesu setelah membacanya. Dia kemudian lebih memilih untuk berbaring dengan mata sedikit berkaca separuh menangis. Berlinangan air mata, meratapi nasib yang menurutnya sedikit buruk sampai akhirnya jatuh tertidur.

Lama tertidur membuatnya pegal karena tidak menggunakan bantal untuk menyangga kepalanya. Taehyung terbangun ketika ruangan tempatnya berada sudah menjadi gelap. Mungkin di luar sudah sore, dan dia tertidur terlalu lama. Perutnya juga terasa lapar. Sayup-sayup dari luar dia mendengar suara orang berbicara. Ada suara Jungkook dan orang lain. Benar ketika dia membuka pintu, Jungkook terlihat berbicara dengan seseorang yang terlihat memakai seragam sedang membawa kantong plastik besar yang khusus digunakan untuk sampah dibawa keluar. Taehyung tahu jika itu adalah layanan kebersihan.

SinéadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang