27. Luapan Batin

824 70 60
                                    

Haloo!! Maap banget baru balik lagi hehee, dan ya aku bakal update secara rutin setiap selasa!!!

Seperti biasa, tinggalkan vote dan komennya yaaa!!!

Tandakan typo⚠⚠

Happy Reading all!!!

🐋🐋🐋

"Saya tidak pernah menyangka, apa yang selama ini saya harapkan selalu berbanding dengan kenyataan yang ada!"

-selatan

🐋🐋🐋

Lapangan basket, 19.20 WIB.

Lelaki itu terus memantulkan bola berwarna orange ke arah ring, namun sama sekali tidak ada yang tercetak gol. Berkali-kali menghela napasnya kesal, lelaki itu melempar bolanya asal.

"Bro! Hp lo bunyi!"

Merasa terpanggil, lelaki itu menoleh dan menangkap ponselnya yang di lemparkan begitu saja oleh temannya.

"Anak setan, maen lempar aja! Dikata hp murah!" umpatnya dan menggeser tombol warna hijau itu, kemudian menempelkannya di telinganya.

"Paan?" tanyanya ketus.

"Heh! Galak banget!"

Matanya membulat saat mendengar suara yang sangat ia kenali itu, melihat namanya sekilas dan meringis setelahnya.

"Maap babe! Kenapa telpon?" tanyanya lembut.

"Aku udah buat keputusan!"

Alisnya menukik mendengar ucapan ambigu dari orang diseberang sana.

"Maksudnya?"

"Aku bakal balik!"

"Hah?"

"Plis deh gak usah sok bego!"

Lelaki itu meringis kembali saat mendengar sinisan orang diseberang sana.

'Sabar, sabar gue sama lo! Untung sayang!' batinnya mengelus dada.

"Kamu beneran mau balik? Buat apa?"

"Aku mau jaga adik aku dari deket! Dan aku gak mau terus-terusan biarin sahabat aku di rundung gak jelas kaya apa yang kamu bilang!"

Lelaki itu menghela napas, "jangan! Kalo kamu beneran balik, nanti semua yang kita rencanain bakal berantakan sayang!"

"Kamu tenang aja! Aku udah pikirin mateng-mateng! Kita bakal bisa ngalahin mereka!"

"oke! Urusan itu belakangan, tapi kalo kamu balik kamu tidur dimana?"

"Rumah aku lah!"

"Yang? Kamu lupa?"

"Eh iya, lupa haha! Yaudah, nanti kamu bantu aku nyari apartemen!"

"Oke! Sekarang, urusan sekolah gimana?"

"Ya gampang itu mah! Aku bakal sekolah ditempat adik aku!"

"Heh! Gausah macem-macem! Jangan bikin aku makin banyak pikiran yang!!"

"Kamu tenang bisa gak?"

Lelaki itu meraup wajahnya kasar, "yaudah emang apa rencana kamu?"

"Kamu lupa sama kemampuan make up aku?"

SELATAN (Completed) Where stories live. Discover now