23. Pengacau

993 76 60
                                    

Liat mulmed! Itu alesan kenapa Selatan, ngelarang anggotanya untuk ke kolam renang! Hahaha

Btw, kalian apa kabar??? Dan lagi apa sekarang???

Sesuai janji aku kemarin, yang bilang bakal update seminggu 2 kali! Berarti kalian tunggu 1 kali update lagi minggu inii yaa??!

Jangan lupa di vote dan juga comment yang banyaaak!! Wkwk

Tandai yang typo, karena typo itu manusiawi! Ahahah

Happy reading all!!!

🐋🐋🐋

"Harusnya kita tak serumit ini! Tapi, kenapa seolah takdir ingin menyulitkan kita dengan kenyataan yang membingungkan?"

-Adara

🐋🐋🐋

Lelaki dengan jaket abu-abu berlambang dua Orca yang saling berhadapan dan nama geng mereka ditengahnya, menstater motornya keras. Ia ada dibarisan paling depan dan diikuti empat motor ddibelakangnya, serta seluruh anggota dengan jaket yang sama dan berndera kebangsaan mereka.

"Bang Tan!" teriak Oji dibarisan ketiga ke arah pemimpinnya.

"Heh Ji! Lo kalo manggil Selatan yang bener! Bang Tan-bang Tan! Lo kira di pts!!" semprot Alaska asal.

Budi yang ada disebelahnya menoyor kepalanya pelan, "B.T.S. goblok! Bukan pts! Lo kira ujian?" sewotnya malas, sedangkan yang di sewotkan hanya cengengesan.

Selatan menoleh tanpa melepas helmnya.

"Kita kapan jalannya?" tanya Oji tak mengiraukan ucapan orang-orang didepannya.

Tangan Selatan mengacung, menujukkan kelima jemarinya tanda menunggu sebentar.

Tak lama kemudian, sebuah mobil berwarna putih berhenti dihadapan mereka. Menurunkan empat gadis cantik dengan pakaian casual mereka.

"Ya tuhan, bidadarinya indah banget!" puji Akira saat matanya menangkap sosok Amara yang tengah membenahi rambutnya.

"Inget bego! Amara gak akan mau sama lo, sebelum lo putusin semua pacar lo!" peringat Lano santai.

Dara berjalan ke arah Selatan dengan wajah biasanya, sedangkan Areta ke arah Budi yang kini menatapnya datar.

"Aku ajak mereka gapapa kan?" ijin Dara menatap Selatan penuh harap dan datar diwaktu yang bersamaan.

Selatan kemudian menatap keempat temannya, "Bud, lo bawa Areta! Anin, lo sama Lano! Mar, lo sama Kir-"

"Gue sama Aska! Ogah sama si kadal ini! Men.ji.ji.kan!!" ketusnya dan langsung menaiki boncengan Alaska.

"Oh? Nghoghe?!" sahut Selatan, mulai mengodekan Dara untuk menaiki boncengannya.

"Gila lo Mar? Kalo Sia ngeliat gimana?" teriak Alaska protes.

"Sans elah! Gue udah ijin sama pawang lo kok!" santai gadis diboncengannya, menepuk pelan bahu Alaska.

Mereka terus berjalan bersama, jalanan seolah milik mereka. Tapi biarpun begitu, mereka tetap taat aturan. Kacuali, jika mereka hanya pergi sendiri-sendiri, tidak ada lagi yang namanya aturan dalam kamus mereka.

Semua yang tergabung dalam Orion, mengibarkan bendera kebanggaan mereka. Membuat beberapa pasang mata menatap takjub pada anggotanya, kebanyakan dari mereka tampan. Sekalipun ada kaum badlooking dalam anggota mereka, dialah yang menjadi pencair suasana dengan sifat humorisnya.

SELATAN (Completed) Where stories live. Discover now