24. Alaska yang tersakiti

893 77 64
                                    

Haii!!

Kaliaan lagi apa pas baca ini??

Masih nungguin ceritanya kan?

Jangan lupa di pencet bintangnya, dan banyakin komennya yaaa!! Xixixi

Tandai typoo yaaa!!!

Happy reading all!!!

🐋🐋🐋

"Untuk sekarang, lebih baik mengiyakan daripada semakin memusingkan!"

-Adara

🐋🐋🐋

Dara menaikkan sebelah alisnya, menatap sahabatnya itu tak mengerti.

"Kenapa lo mikir gitu Nin?" tanya Dara.

"Gak tau, asal aja! Lo urusin Selatan! Gue mau ketemu sama Gilang," tutur Anin, meninggalkan tempat menuju Gilang keluar tadi.

"Ini kita biarin Anin ngejar orang gila gapapa?" heboh Areta menatap Budi, berharap lelaki itu mau membantu temannya.

"Temen lo yang mau kan? Yaudah berarti dia yang nanggung!" santai Budi mulai membantu ketiga sahabatnya untuk mengangkat tubuh limbung Selatan.

"

Akh! Gue ikut Anin!"

Seketika langkah keempat lelaki itu berhenti saat mendengar suara gadis yang heboh tadi.

"Jangan macem-macem!" peringat Budi tajam.

"Kamu gak mau bantuin sahabat aku kan? Yaudah, biar aku yang bantuin dan nemenin dia!" balas Areta tak kalah tajam, entah kenapa gadis itu merasa ada yang janggal saat ini.

Lewat gerakan matanya, ia memberi tahu Dara bahwa ia merasakan perasaan tak enak. Dara mengerti, bahkan Amara yang melihat juga mengerti.

Anindira Aresya! Sahabat pintar dan pendian mereka, menunjukkan sesuatu yang aneh sejak kehadiran orang gila bernama Gemilang Saputra!

"Dar?" tahan seseorang saat gadis itu hendak mengikuti kedua sahabatnya.

Dara menoleh saat suara seseorang menyebut namanya.

"Kenapa?"

"Lo gak usah ikut Areta sama Amara! Ngerti?!"

"Kok ngatur? Suka-suka gue lah! Ribet banget jadi orang!"

"Dar! Dengerin gue sekali bisa gak? Jangan ngeyel!"

"Yaudah emang kenapa gue gak boleh ikut nyusul Anin?!"

"Lo jagain Selatan aja! Biar Areta gue yang ngejar!!" ucap Budi yang langsung pergi bersama Akira untuk mengejar dua gadis yang sudah pergi itu.

Gadis itu menghela napas pelan, berjalan menuju kamar lelaki yang terkapar tak berdaya diatas ranjangnya. Duduk di tepi ranjang, membelai lembut surai lelaki itu.

"Dar, lo mau makan apa?" tanya Alaska yang dibalas gelengan dari gadis itu.

"Mmm, Lano gue boleh minta tolong?" tanya Dara menatap Lano yang kini terduduk di ujung sofa.

SELATAN (Completed) Where stories live. Discover now