Only Ruitsu!! (squel+Behind the scene)

6.9K 456 47
                                    

Seorang pemuda berjalan mengendap endap didalam kegelapan malam, ia berjalan menuju dapur sambil sesekali menengok kanan kiri, tangannya bergerak membuka kulkas dan menyeringai saat melihat apa yang ia cari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pemuda berjalan mengendap endap didalam kegelapan malam, ia berjalan menuju dapur sambil sesekali menengok kanan kiri, tangannya bergerak membuka kulkas dan menyeringai saat melihat apa yang ia cari. tangannya terulur hendak mengambil apa yang ia incar sebelum.....

Click! Pats!

Kedip, kedip

Gulp

"E-eh? " gumamnya lirih lalu menelan salivanya susah payah saat merasakan hawa berat dibelakangnya.

"Gotcha! aku menemukan tikus besar yang mencuri ice cream dikulkas heh?! " pemuda itu menoleh dengan gerakkan patah patah.

"I-Iie, ru-rui hanya me-mengecek persedian e-es batu saja pa-papa hehe... " ucap pemuda—oh atau panggil saja ruitsu itu gugup dengan cengirannya, sedangkan seseorang yang ia panggil 'papa' itu hanya menatapnya datar.

Ruitsu seketika merinding saat melihat tatapan papanya yang menatapnya datar dengan aura kelam disekitarnya, papanya itu jika marah sangat menyeramkan bahkan ia pernah sampai demam hanya karena hukuman yang diberikan oleh papanya itu.

Jika kalian berfikir hukuman yang diberikan berhubungan dengan fisik maka kalian salah besar, hukuman yang diberikan sangat sepele tapi terasa sangat sakit bagi pemuda yang baru berumur 14 tahun itu, pernah sekali ia menghabiskan stock ice cream selama satu bulan hanya dalam jangka waktu 2 hari saja dan itu membuat papanya marah besar. Karena ulahnya itu ia harus mendapat ceramah sepanjang perjalanan hidup-(ehhh?! lupakan) dan berakhir tidak mendapat jatah ice creamnya selama sebulan penuh, ditambah ia diacuhkan sang papa membuatnya pusing tujuh keliling melebihi soal matematika yang tak akan ada jawabannya sama sekali.

Papa dan ice cream adalah 2 hal yang paling penting dan tidak bisa diganggu gugat (mutlak), jika ada orang yang berani menghina papanya sedikit saja sudah dipastikan keesokannya orang itu sudah dirawat dirumah sakit dengan keadaan yang cukup buruk, keahlian bela diri sang dady menurun sempurna padanya jadi jangan ragukan bagaimana kehebatannya dalam bidang bela diri, dikamarnya sudah banyak koleksi medali baik dari bidang athletic maupun pelajaran lainnya.

Flashback.....

Seperti biasa ruitsu duduk dibangkunya menatap datar pada beberapa siswa yang mencoba mencari perhatiannya, ia tidak tertarik untuk berhubungan dengan seseorang untuk saat ini, ia hanya ingin bermanja manja pada papanya yang tsundere itu.

"Cih dia memang sempurna tapi 'ibu'nya itu abnormal" samar samar ia mendengar hinaan yang sudah pasti ditujukkan untuknya dari luar kelas, ia melirik sekilas orang itu dan tersenyum smirk.

Setelah siswa itu benar benar menghilang dari depan kelasnya ruitsu beranjak dari duduknya dan berjalan santai keluar kelas, ia melihat siswa tadi berjalan menuju rooftop sekolah yang hanya bisa ditempati oleh murid murid tertentu bersama tiga temannya,'rooftop eh? Pilihan yang bagus' innernya dan mengikutinya kearah rooftop.
"Hei kau cari mati ya? Bagaimana jika dia mendengar ucapanmu tadi?! " ucap Salah satu temannya Dan dibalas decihan malas.

young marriage✔Where stories live. Discover now