young marriage || Sorry

7K 510 21
                                    

Cahaya matahari masuk melalui celah tirai jendela kamar hotel, membuat seorang pemuda manis yang masih asik bergelungng nyaman diranjangnya itu terusik dan terbangun. Ia mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk.

"Oh kau sudah bangun? Mau kubantu kekamar mandi?" tanya mitsuki yang duduk diujung ranjang dan sudah terlihat rapi.

Boruto hanya diam masih mengumpulkan nyawanya, setelah nyawanya terkumpul sepenuhnya ia terkesiap dan langsung menenggelamkan dirinya dibalik selimut.

"Ti-tidak, aa-aku bisa sendiri... " ucap boruto dari balik selimut, mitsuki hanya tersenyum tipis. Ia tau boruto pasti malu dengan keadaannya sekarang.

"Baiklah, baiklah aku akan membeli makanan untuk sarapan kau ingin apa? " tanya mitsuki lagi, hening tidak ada jawaban.

"Mu-mungkin ice cream saja" jawab boruto, mitsuki mengangguk paham.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu" ucap mitsuki dan berjalan keluar dari kamar.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka lalu tertutup kembali, boruto mengintip dari balik selimutnya dan setelah memastikan mitsuki sudah tidak ada disana ia menghela nafas lega. Ia tidak marah hanya saja ia malu saat menginggat kejadian semalam ditambah keadaannya yang naked seperti ini.

Boruto menghela nafas pelan lebih baik ia cepat cepat membersihkan dirinya sekarang, ia bangun dari ranjang dengan tubuh yang terbalut dengan selimut. Ia sedikit mendesis saat merasakan sakit dari bagian bawahnya dan sebuah cairan yang kental perlahan keluar dari bagian bawahnya.

Wajah boruto memerah total, dengan cepat ia berjalan kearah kamar mandi dengan cara jalan yang sedikit aneh dan tertatih. Setelah selesai membersihkan dirinya boruto berjalan keluar dari kamar mandi, ia menatap ranjang didepannya lekat.

Wajahnya kembali memerah total saat mengingat seberapa kencangnya ia mendesah dan memekik, bahkan mereka melakukannya tidak hanya sekali saja. Sepertinya ia sudah terjebak oleh nafsu yang membuatnya terlena T﹏T.

Ia mengeleng gelengkan kepalanya berusaha untuk tidak mengingat ingat kejadian semalam. Dengan cekatan boruto menyingkirkan semua bukti bukti semalam, beruntung dilemari ada satu set sprei baru, mungkin pihak hotel sudah tau hal seperti ini pasti akan terjadi T﹏T.

Tak lama mitsuki kembali tepat setelah boruto selesai mengganti sprei dan menyingkirkan semua bukti buktinya semalam.

"Boru ini pesananmu" ucap mitsuki saat melihat boruto duduk bersandar dikepala ranjang bersama snow dipangkuannya, boruto menoleh kearah mitsuki dan mengangguk.

Baru saja ia hendak kembali beranjak dari ranjang namun rasa sakit pada bagian bawahnya membuat boruto mengurungkan niatnya.

"Aa-ano.., bi-bisa tolong bawa kemari saja? " pinta boruto pelan, mitsuki yang paham hanya mengangguk.

Mitsuki membawa beberapa makanan untuk sarapan mereka kearah boruto, ia memberikan sebuah pancake kearah boruto dan langsung diterima oleh boruto.

"Ummn... Gomenne, kurasa aku kehilangan kendali kemarin" ucap mitsuki pelan dengan rona merah samar sambil mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Aa-ano.., daijobu..." jawab boruto sambil menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Ia tau naluri seorang dominan sangat sulit untuk ditahan terlebih lagi saat ia berada didekat pasangannya, juga wajahnya yang memang terkesan manis turunan dari sang ayah itu membuatnya sering hampir dilecehkan oleh pemuda hidung belang diluaran sana.

Itulah alasan kenapa boruto merubah sikapnya menjadi 'tsundere' ya untuk melindungi keamanan dirinya sendiri. Keduanya mulai memakan sarapannya dalam diam.

"Sebagai permintaan maafku aku membelikanmu beberapa buku novel tadi" ucap mitsuki setelah sarapannya sudah lebih dulu habis, ia beranjak kearah meja dan menggambil sebuah paper bag berukuran sedang.

Mitsuki memberikan paper bag itu kearah boruto, boruto hanya diam dan menerimanya.

"Umnn, terimakasih" ucap boruto setelahnya, mitsuki tersenyum dan mengacak surai pirang itu pelan.

"Aku yang harusnya berterimakasih boru" ucap mitsuki.

"Hah.. andai saja aku tidak hilang kendali kau pasti tidak akan merasa sakit dan kesulitan seperti ini.." gumam mitsuki pelan namun masih bisa didengar oleh boruto sambil mengusap wajah tampannya gusar.

Tanpa sadar boruto tersenyum tipis, perkataan sang kakak benar ayahnya tidak salah memilih pasangan untuknya. Mitsuki terlihat sangat bersalah karena kehilangan kendalinya sendiri dan termakan nafsu, mungkin jika orang lain ia akan terus digempur habis habisan tanpa rasa bersalah sedikit pun.

Tiba tiba snowy beranjak dari pangkuan boruto dan beralih bermanja manja pada mitsuki. Boruto tertawa pelan melihat interaksi keduanya membuat mitsuki mengernyit binggung.

"Ada apa? " tanya mitsuki, boruto mengleng gelengkan kepalanya.

"Kalian seperti seorang ayah dan anaknya" jawab boruto jujur.

"Huh? Bagaimana bisa begitu? " protes mitsuki.

"Kalian sangat mirip, mata kalian juga sama sama berwarna kuning apalagi eksperesi kalian juga sama" jelas boruto sambil melanjutkan kegiatannya memakan ice cream.

"Kalau begitu itu artinya kau 'ibu'nya bukan" balas mitsuki membuat boruto menghentikan aktivitasnya dan mengernyit.

"Kenapa harus aku? " protes boruto.

"Karena kau 'istriku',  jadi jika dia anakku itu artinya kau 'ibu'nya" jawab mitsuki dengan senyuman tipis membuat boruto tersedak pelan.

Tiba tiba ponsel mitsuki berdering, mitsuki melihat id penelfon setelah itu menggangkatnya. Sedangkan boruto hanya melanjutkan makannya sambil menatap mitsuki yang berbicara dengan seseorang yang menelfonnya sambil sesekali mengelus snowy yang masih asik bermanja manja.

"Hm, baiklah nanti biar aku yang mengurusnya" ucap mitsuki dan setelah itu sambungan telfon berakhir.

"Ada apa? " tanya boruto, mitsuki menghela nafas pelan.

"Ada sedikit masalah dengan kontrak yang aku setujui kemarin" ucap mitsuki masih fokus dengan ponselnya, boruto mengangguk paham.

Setelah itu keduanya disibukkan dengan kegiatannya masing masing, mitsuki sibuk mengurus masalah kontrak tadi sedangkan boruto sibuk membaca buku novel yang tadi diberikan oleh mitsuki sambil sesekali mengelus pelan snowy yang berada dipangkuannya. Ia sedikit terkejut saat mengetahui selera mitsuki dalam memilih buku novel sama sepertinya.

............

.





.





.





.






.








............ T. B. C.....
Hola im back again! Seperti biasa vote and commentsnya ditunggu minna~~! Jaaa minnaa~~!╰( ̄▽ ̄)╭💙✨

—19 nov 2020—

young marriage✔Место, где живут истории. Откройте их для себя