Young marriage || mulai berubah

5.2K 431 24
                                    

Ini sudah tiga bulan semenjak ia menemukan pesan dari seorang wanita—hyu-chan— diponsel mitsuki sikap mitsuki mulai berubah padanya, awalnya mitsuki tetap bersikap hangat dan lembut seperti biasanya namun akhir akhir ini sikapnya mulai berubah. Mitsuki selalu pulang hampir larut malam dan terlihat gila kerja bahkan hampir melupakan keberadaannya.

Boruto menghela nafas pelan saat mengetahui mitsuki lagi lagi pulang larut malam dan melupakan waktu istirahatnya, ia sengaja menunggu mitsuki pulang dan berpura pura tidur agar mitsuki tak menyadarinya, terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi.

Boruto kembali memejamkan matanya saat melihat pintu kamar mandi terbuka, tak lama ia merasakan ranjang disampingnya mulai terisi dan aroma mint segar menguar dari tubuh mitsuki.

"Maaf... " gumaman pelan itu masih terdengar oleh boruto, tak lama ia merasakan sensasi bibir lembut mitsuki mencium keningnya.

'Maaf? Tapi untuk apa?! Apa yang sebenarnya kau sembunyikan dariku?!'  inner boruto bertanya tanya, setelah mendengar dengkuran halus pelan mitsuki ia kembali membuka matanya menatap lekat wajah tampan itu.

Sedikit rasa kecewa dan curiga timbul dihatinya karena mitsuki terlalu sibuk dengan dunianya dan melupakan keberadaannya dan sang baby, tanpa sadar air matanya mulai menetes ia menjadi lebih sensitive semenjak hamil dan ia benci itu, ia ingin sekali berteriak marah pada mitsuki namun sayang hati dan pikirannya bertolak belakang sampai sekarang yang bisa ia lakukan hanya diam dan memendamnya sendirian.

...............

Paginya boruto bangun pagi pagi sekali dan melakukan rutinitasnya seperti biasa, mandi dan menyiapkan pakaian ganti untuk mitsuki, setelah itu turun untuk menyiapkan sarapan. Ia membuat sup ayam dan telur orak arik untuk menu sarapan ditemani segelas teh ocha hangat untuk mitsuki dan segelas susu hangat untuknya sendiri.

Ia melirik jam yang ada dinding masih menunjukkan pukul 06.35 pagi ia memutukan untuk duduk dipinggir kolam renang dekat ruang tengah menunggu mitsuki turun sambil merenungkan sikapnya, ia masih binggung dengan sikap mitsuki yang berubah secara tiba tiba apa ia membuat kesalahan? Jika benar seharusnya mitsuki tak mendiaminya seperti ini.

Ia menghela nafas pelan, kedua kakinya masuk kedalam kolam, salah satu tangannya bergerak mengusap perut yang mulai membuncit itu lembut dengan mata yang terpejam menikmati hembusan angin pagi yang menerpa wajah manisnya. Tak lama ia kembali membuka matanya saat mendengar suara langkah kaki berjalan kearahnya.

"Apa yang kau lakukan hm? Kau bisa kedinginan disini" ucap mitsuki sambil memakaikan selimut kecil ketubuh boruto, boruto hanya mengelengkan kepalanya.

"Ayo sarapan, nanti kau bisa terlambat" ucap boruto sambil bangkit dari duduknya diikuti mitsuki setelahnya.

Keduanya memakan sarapannya dalam diam sibuk dengan pemikirannya masing masing, setelah selesai boruto mengantar mitsuki sampai pintu utama.

"Jika kau menginkan sesuatu atau terjadi sesuatu hubungi aku, nanti paman kabuto akan kemari, hari ini ada jadwal check up 'kan? " ujar mitsuki yang dibalas anggukkan singkat boruto.

"Baiklah aku berangkat, ingat jangan terlalu kelelahan hm? "Lanjutnya dan lagi lagi hanya dibalas anggukkan singkat oleh boruto, mitsuki tersenyum tipis mencium kening boruto dan mengusap perut buncit itu lembut sekilas sebelum masuk kedalam mobilnya.

Setelah mobil mitsuki menghilang dari pandangannya boruto kembali masuk kedalam mansion masih dengan berbagai pertanyaan yang berkecambuk dikepalanya, melupakan peringatan dari sang dokter pribadi —kabuto— untuk tidak terlalu banyak memikirkan sesuatu yang berat selama masa kehamilannya.

.............

Siang harinya seperti yang dikatakan mitsuki kabuto datang untuk memeriksa keadaan boruto, kabuto menghela nafas pelan saat menyadari kondisi boruto sedikit menurun karena tertekan.

"Boruto-san apa anda memiliki suatu masalah? Saya harap anda jangan terlalu memikirnya karena jika anda terlalu tertekan itu juga bisa membahayakan janinnya" ujar kabuto menasehati, boruto menghela nafas pelan.

"Ummn, baiklah... Maaf" ucap boruto pelan, kabuto hanya mengangguk.

"Baiklah kalau begitu saya pamit pulang terlebih dahulu, ingat boruto-san jangan terlalu banyak memikirkan sesuatu yang berat hm? " ucap kabuto, boruto hanya mengangguk paham.

Setelah kabuto pulang boruto memutuskan untuk berjalan jalan ditaman mendinginkan kepalanya dan merilekskan dirinya agar tak terlalu stres dengan berbagai masalah yang datang, setelah mengantarkan bekal makan siang untuk mitsuki.

Ia meminta paman huang sang supir pribadi untuk mengantarnya menuju kantor mitsuki, selama perjalanan ia kembali merenungkan sikapnya yang mungkin terlalu berlebihan dan memutuskan untuk berpositif thinking.

...............

"Ah tapi mitsuki baru saja keluar untuk makan siang tadi bersama temannya" jelas inojin sekertaris mitsuki, boruto mengangguk paham.

"Ah begitu ya, baiklah aku akan pulang saja" ucap boruto.

"Apa kau baik baik saja boru? Wajahmu terlihat pucat" ucap inojin lagi.

"Ah aku baik baik saja" jawab boruto, inojin mengernyit menatap boruto penuh selidik.

"Kau yakin? Ingat boru kau harus berhati hati dengan kondisimu sekarang kau membawa nyawa lain didalam sana" ucap inojin menasehati, boruto hanya mengangguk.

"Aku tau, baiklah aku pulang dulu jaa ino" ucap boruto sambil melangkah pergi dari sana.

"Hm, hati hati dijalan" balas inojin dan kembali fokus pada berkas ditangannya.

............

Boruto menghela nafas pelan kecewa, ia pikir mitsuki sudah menunggunya membawakan bekal makan siang seperti biasa tadi, pandangannya beralih kearah jalanan diluar dan matanya tak sengaja menangkap siluet mitsuki bersama seorang wanita cantik yang baru saja keluar dari sebuah restoran.

Tanpa sadar ia mencengkram mini bag yang berisi bekal untuk mitsuki tadi, itukah yang disebut teman? Ia kembali mengalihkan pandangannya kearah lain, apa mitsuki diam diam berselingkuh dibelakangnya? Hatinya sungguh terasa sakit.

"Apa salahku padamu tsuki? Setidaknya jika kau memang sudah bosan denganku kenapa kau tidak menceraikanku sebelum 'dia' ada disini?! " batin boruto penuh kesal dan sesal, rasa kecewa dan marah kini bercampur menjadi satu dihatinya.

Tangannya masih setia mencengkram erat mini bag itu dengan air mata yang menetes membasahi pipinya, ia mengigit bibir bawahnya menahan isakan yang akan keluar, mencoba tetap tegar demi calon anaknya ia perlu penjelasan dari mitsuki nanti. Jika memang ia sudah tak mencintainya ia akan melepaskan mitsuki merelakannya bahagia bersama oranglain lebih baik daripada terus hidup seperti ini.

..................





.




.





.





.......... T. B. C.
Iya dikit dulu ya~~
Tenang konfliknya ga berat ko
Ngetik cerita sambil dengerin musik malem malem emang the best😂
Jangan lupa vote and commentsnya minna, biar riff tambah semangat nulisnya jaa minnaa~~!!╰( ̄▽ ̄)╭ ̄ε  ̄ 💙❤💙❤💙❤💙❤💙

—21 Dec 2020—

young marriage✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang