XIII - His Idea

575 101 19
                                    

"Long story? Lo pikir gue sibuk? Ceritain aja napa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Long story? Lo pikir gue sibuk? Ceritain aja napa." mendengar balasan Jungwon, Mira merasa sedikit tersinggung, menyilangkan lengannya dan menatap Jungwon tajam.

"Oh iya, hp." memotong ketegangan, Heeseung mengambil ponsel Mira dari kantung jaket dan melemparnya ke pangkuan Mira.

Bingung, Mira melihat Heeseung dengan aneh, "Kok bisa ada di lo?"

"Oh, sekarang pake lo-gue nih?"

"Kan gue udah kenal sama lo."

"Pfft kenal, temenan aja nggak."

"Emangnya untuk kenal harus temenan?"

"Ya iya lah, kamu pikir cenayang?"

"Kok malah kalian yang jadi berantem sih?" menengahi percakapan mereka, Jungwon menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ya gue tanya kenapa hp gue bisa ada di dia tapi-"

"Itu karena dia liat lo waktu lo pingsan, dodol." sela Jungwon.

"Oh..." Mira tidak bisa melanjutkan argumentasinya.

"Udah dapet informasi belum?" tanya Jungwon, mendongak melihat Heeseung yang berdiri dengan celana jogger dan atasan putih serta jaket denim miliknya di dekat ujung kasur.

"Udah cukup seharusnya. Abis ini kumpul di markas." jawabnya, mengisyaratkan Jungwon untuk pergi bersamanya saat itu juga.

"Um... Tentang itu."

"Apa?"

"Mira kan nggak ada tempat tinggal. Untuk sementara, dia nginep di tempat kita aja." usulnya.

"Dia?"

"Hah, gue?" Mira yang sedari tadi hanya menyimak, segera merespon ketika nama dia disebut Jungwon.

"Oke, bentar-bentar. Kan udah gue bilang, gue bakal tinggal sama Mama gue." dengan ekspresi tidak percaya, dia mengingatkan Jungwon.

"Nah tuh, solusinya." balas Heeseung, mengiyakan perkataan Mira.

"Tapi kalau gitu, lo bakalan ketinggalan banyak materi, kan? Inget kemarin waktu lo absen sehari, besok masuk langsung kewalahan kan?" bujuk Jungwon panjang lebar.

Mira mengangguk.

"Kita nggak bisa ngambil risiko buat dia, nanti dia bisa liat kegiatan-kegiatan ENHYPEN?" lawan Heeseung, membisikkan bagian 'ENHYPEN' untuk penekanan.

"Oh, nama kalian ENHYPEN..." gumam Mira, memasang ekspresi nakal.

"Won!" protes Heeseung, tidak sengaja menceploskan nama geng mereka.

"It's okay, we can trust her. Lagian, dia bisa membantu kita dalam kasus kali ini, kan? Mira kenal lingkungan apartemen dengan baik." ujarnya, menghadap Heeseung. Sejauh ini, Jungwon percaya diri bahwa alasan-alasan dia cukup bagus untuk membuat Heeseung setuju.

Setelah melakukan sangat banyak berpikir, Heeseung akhirnya menghela napas, "Kayaknya ada kamar ekstra buat dia." ucapnya dengan nada menyerah.

"Yes!" Jungwon mengepalkan tangannya ke udara sebagai bentuk perayaan dari keberhasilan dia dalam membujuk kedua pihak.

"Beresin barang lo, kita pergi sekarang."

"S-sekarang?" Mira ragu.

"Iya, biaya rumah sakit lo udah dibayar sama kita. Ayo." ajak Jungwon.

"Bener nih? Kamu yakin di rumah Jungwon bakalan aman?" tanya ibu Mira dari seberang telpon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bener nih? Kamu yakin di rumah Jungwon bakalan aman?" tanya ibu Mira dari seberang telpon.

"Iya, mah. Lagian, kalau ada yang macem-macem, kan aku bisa bela diri, hehe." perkataan Mira sudah cukup meyakinkan ibunya.

"Oke, hati-hati ya. Aku akan secepetnya nyari tempat tinggal baru buat kamu. Love you!"

"Sayang Mama juga!" balas Mira, dan mengakhiri telpon itu.

Sekarang, mereka sedang naik mobil Heeseung menuju markas ENHYPEN, disupiri oleh Heeseung. Jungwon dan Mira duduk bersama di belakang.

"Wah, mobil ini keliatan mahal." Mira mengagumi interior dari mobil tersebut.

"160 juta won." sebut Heeseung dari depan.

Mira hampir tersedak air liurnya sendiri, amat terkejut. "G-gue nggak nanya harganya..."

Mira terbatuk, lalu lanjut mengatakan apa yang telah berada dalam benaknya selama perjalanan mobil itu.

"J-jadi... Kalian ini apa?"

"Masih nggak jelas? Pistol, luka pipi, bom-"

"Oke oke, fine. Gue ngerti." cetus Mira, memotong perkataan Heeseung.

"Tapi, itu berarti selama ini, Jungwon juga bagian dari semua ini?"

"Iya." kali ini, Jungwon yang menjawab.

"Wow, oke bentar, gue perlu memproses semua ini." Mira angkat tangan, lalu melihat keluar jendela.

Di saat itu juga, mereka hampir sampai di markas ENHYPEN, alias mansion mereka yang amat besar itu.

Bentar... Kok gue kayak kenal lingkungan ini...? batin Mira.

Memasuki gerbang yang terbuka otomatis, mobil mereka pun perlahan berhenti dan parkir, mengakhiri perjalanan mereka.

Heeseung menghadap ke belakang, lalu berkata, "We're here."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
gunshot ↷ lee heeseungWhere stories live. Discover now