XV - Their Main Goal

510 96 7
                                    

"Kita bakalan kerja, so, lo santai aja dalem rumah ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita bakalan kerja, so, lo santai aja dalem rumah ini. Asal jangan mengganggu pekerjaan kita." ujar Jungwon, mengarahkan Mira keluar dari ruangan rapat, diikuti oleh Sunoo dan Ni-ki.

Mira hanya mengangguk, lebih diam dari biasanya.

"Oh, kalau lo butuh apa-apa, tinggal minta ke Sunoo aja." Jungwon menunjuk kepada Sunoo sembari berkata seperti itu.

"Salam kenal, gue Mira." ucapnya, mengulurkan tangannya. Sunoo menerimanya dengan senyuman lebar yang khas.

"Lo siapa?" Mira pun mengalihkan pandangannya ke arah Ni-ki, penasaran akan laki-laki itu yang lebih pendiam daripada yang lain.

"Ni-ki." jawabnya singkat.

"Nice to meet you." Mira memberikan senyuman.

"Tapi, gue jujur ya... You don't look like the bad guys." Mira mengutarakan pemikirannya sembari menuruni tangga bersama mereka.

"Because we're not." balas Sunoo.

"Lah, pekerjaan kalian ini pada dasarnya melanggar hukum, kan?" belot Mira.

"Iya, tapi kita melakukannya untuk tujuan yang baik, nggak kayak geng yang lain." jelas Jungwon.

"Tujuannya apa?"

"Untuk menjatuhkan geng lain yang memiliki niat buruk, contohnya Black Ghost."

"Tapi kenapa nggak serahin itu aja ke polisi? Toh itu tugas mereka, bukan kalian." balas Mira dengan rasional.

"Itu... Karena untuk menjatuhkan mereka, kita harus melanggar hukum. Kalau polisi, dia nggak bisa tangkep mereka karena terlalu patuh sama hukum." jawab Ni-ki panjang lebar.

"Dan juga... Ada beberapa yang disuap." lanjut Jungwon, setelah mereka serentak duduk di ruang tengah, kecuali Sunoo yang berjalan ke arah dapur.

"Oh..." desah Mira, tidak mampu berkata apa pun lagi mengenai itu.

"Want some?" tawar Sunoo kepada Mira, menyodorkan secangkir teh hangat untuk membantu Mira merasa sedikit lebih tenang.

"Thanks." Mira mengucapkan terima kasih, dan memberikan Sunoo senyuman ketika dia menerima cangkirnya.

Sementara Sunoo ikut duduk di samping Jungwon, Mira mengisap tehnya, lalu menyeletuk, "Kenapa nggak kasih tau gue, won? Bukannya lu temen gue?"

"Sori Mira, tapi emang udah peraturan kalau kita nggak boleh kasih tau karir asli kita ke siapa pun, termasuk keluarga." jawab Jungwon, dengan sedikit nada rasa bersalah.

Mira hanya diam termenung disitu, tidak tahu mau berkata apa.

Suasana di ruang keluarga itu pun dalam seketika berubah menjadi canggung. Semuanya diam, hening dengan pikiran mereka sendiri, sampai Jay memutuskan untuk memecahkannya setelah datang dan melihat situasi yang terlihat aneh itu.

"Jadi, Mira? Lu temen Jungwon ya?" tanya Jay dengan basa-basi, duduk di sebelah Sunoo.

"Pfftt, gue nggak yakin tentang itu." jawabnya dengan sarkas, masih sedikit 'sakit hati' karena tidak mengetahui pekerjaan aslinya selama ini. Jay segera menangkap arti di balik dari perkataannya itu.

"You know, dalam tipe pekerjaan kayak gini, lebih sedikit yang tau, lebih baik. Jangan masukin ke dalem hati, Ra. Bahkan adek cewe gue aja dulu nggak tau kalau pekerjaan gue 'membunuh' orang." hibur Jay, memandangi Mira yang mulai memahaminya perlahan.

"Lo punya adek cewe? Trus lo kenapa kayak kaget waktu liat ada cewe disini?"

Mendengar sindiran Mira, Jay hampir terbelalak. Namun, berusaha bertahan kepada sosok menghiburnya, Jay mendeham lalu melanjutkan, "Waktu dia tau pekerjaan gue sebenernya, dia benci banget sama gue. Semenjak itu, gue nggak pernah denger kabar dari dia lagi."

"Ouch..."

"Makanya itu, kita nggak bisa kasih tau siapa-siapa, karena ujung-ujungnya, pasti kita kena imbasnya." sambung Jungwon.

"Oke, gue nggak akan kasih tau siapa-siapa, jangan khawatir... Just do what you guys usually do." bujuk Mira, berusaha tersenyum.

"Maaf, gue nggak bermaksud untuk nyeret lo masuk ke dalam hal ini." ujar Jungwon pelan, kepala tertunduk. Mira menebaskan tangannya ke udara sebagai tanda bahwa dia tidak apa-apa.

"Ekhem, gue mau ke supermarket buat beli barang-barang, Mira sekalian mau ikut nggak?" Sunoo tiba-tiba berdiri dan mengumumkannya, memotong topik tersebut.

"Gue mau, ayo." dengan nada tegas, Mira berdiri dan mengikuti Sunoo keluar dari markas 'hotel' ENHYPEN.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
gunshot ↷ lee heeseungWhere stories live. Discover now