IV - It's Her

823 141 7
                                    

Sinar matahari pagi menyelimuti markas ENHYPEN yang luas nan megah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar matahari pagi menyelimuti markas ENHYPEN yang luas nan megah. Iya, markas mereka terlihat seperti rumah orang kaya dari luar. Dengan tembok yang putih dan pilar-pilar besar, mansion empat lantai itu memfasilitasi segala kebutuhan ENHYPEN. Mulai dari kamar tidur, arena menembak hingga ruang operasi, semuanya ada di markas ENHYPEN.

Namun, saat itu, beberapa orang riuh setelah bangun dari tidurnya.

Pada waktu Heeseung pergi untuk misi kecilnya, semuanya sudah tidur kecuali Sunghoon dan Jake. Maka di pagi hari, yang lain tidak memiliki petunjuk apapun mengenai insiden yang terjadi.

"Gimana, Heeseung berhasil enggak?" begitu memasuki dapur, Jay segera bertanya kepada Sunghoon yang sedang mencuci piring.

"Enggak, orangnya udah mati." cetus Sunghoon, tatapannya tetap menuju piring-piringnya.

"Oh, gitu. By the way, kenapa tadi subuh Jake misuh-misuh? Lo tau enggak kenapa?" katanya sembari menguap. Sementara Jay menggaruk kepalanya, Sunghoon sedikit tertegun dari pertanyaan Jay.

"Enggak tau deh." bohong Sunghoon, tidak ingin membuat keributan yang tidak perlu di pagi hari yang damai itu.

"Yakin? Gue juga denger kalian pada ngobrol tadi subuh." Sunoo tiba-tiba memasuki dapur itu dan menyahut.

"Yakin." ujar Sunghoon, menghindari kontak mata dan segera pergi dari situ setelah mengelap tangannya.

"Lah, lo enggak ambil sarapan lo hoon?"

Sunghoon segera berbalik arah kembali ke dapur dan mengambil piring yang berisi roti bakar lalu keluar lagi tanpa sepatah kata.

"Dia aneh banget hari ini." Jay mendadak menyuarakan opininya.

Sunoo mengangguk, lalu berseru, "Ah! Apakah kita tanya ke Jake aja?"

"Yaudah, yuk." setuju Jay, lalu menghampiri Jake yang sedang bermain catur dengan Ni-ki.

"Ada apa?" tanya Jake tanpa melepaskan pandangannya dari papan catur.

"Tadi subuh ada apa?"

Dengan santai, Jake membalas, "Oh, itu. Ada seseorang yang senderan di gerbang, enggak keliatan CCTV."

"Hah, maksud lo?" kata Sunoo heran.

"Maksudnya, bos kira dia mata-mata. Katanya sih bukan, tapi kalau semisalnya iya, dia pasti murka banget." jelas Jake sekali lagi, menggerakkan pion miliknya.

"Eh demi apa? Kok bisa?" jawab Jay tidak percaya.

"Enggak tau, pokoknya orangnya ditodong pistol sama bos." Jake menopang dagunya di tangan, terlihat bosan.

"Checkmate!" teriak Ni-ki senang setelah menggerakkan ratunya.

Mata Jake melebar dengan kaget, lalu memasang muka frustrasi, "Gila, lo emang jago banget catur Nik." pujinya terpaksa, mengacak rambutnya.

"Hehe." kekeh Ni-ki malu.

Setelah itu, Sunoo sadar akan sesuatu, "Jungwon tau enggak, Jake?"

"Enggak. Dia kan pagi-pagi pergi lari tuh, sama temen sekampus dia." Jake menghendikkan bahu sembari berdiri dan mengisap kopi dari cangkirnya.

"I think we should tell him." ucap Jay, merasa masalah ini agak penting untuk ENHYPEN.

"Oh, okay sure. Call him."

"Ada apa?" sahut Jungwon begitu ia memasuki ruang keluarga, dimana para laki-laki ENHYPEN kecuali Heeseung dan Sunghoon berkumpul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada apa?" sahut Jungwon begitu ia memasuki ruang keluarga, dimana para laki-laki ENHYPEN kecuali Heeseung dan Sunghoon berkumpul.

"Ada kejadian tadi subuh Heeseung pergi, lo tau enggak?" Jay melihat Jungwon dengan penasaran.

"Hah, kejadian apa?" balas Jungwon malas.

"Ada yang mencoba menyelinap markas kita tadi subuh, dia senderan di gerbang dan enggak keliatan dari CCTV." kata Jay sok tahu.

"Bukan ego, dia cuman senderan, dia enggak ada niat masuk markas." Jake mengingatkan Jay kesal.

Jungwon melipat tangannya, menghembuskan napas dan bertanya, "Jake, lo tau enggak siapa?" Jake menggeleng, "Yang gue tau, dia kerja giliran tengah malam."

Jungwon tertegun, pikirannya tertuju kepada Mira. Namun, dia tetap diam.

"Aish, gawat aja kalau semisalnya dia beneran mata-mata." gumam Sunoo.

"Makanya gue enggak mau kasih tau kalian, pasti kalian heboh." tiba-tiba Sunghoon menjejakkan kakinya ke dalam ruangan itu dan duduk di sebelah Ni-ki.

"Oh gitu." balas Jay, masih merasa gelisah.

"Santai aja kali, hoon. Pasti markas kita aman." hibur Sunoo dengan senyuman cerahnya.

Sunghoon mengangguk dan melihat Jungwon disitu, "Eh, lo udah balik dari lari pagi lo, won?"

"Enggak, gue kesini karena pada manggil. Temen lari gue juga ternyata lagi enggak fit." desah Jungwon, mencoba tidak menyebut nama Mira.

"Oh iya, karena semua di sini, gue mau bilang sesuatu." pernyataan Sunghoon yang tiba-tiba itu membuat semua bingung, dan Sunghoon pun mengambil tablet miliknya di meja kopi.

Heeseung yang baru bangun dari tidurnya menyandarkan dirinya terhadap ambang pintu ruang keluarga, meminum kopi paginya sembari melihat Sunghoon serius.

"Gue nemu siapa yang menerobos firewall kita."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
gunshot ↷ lee heeseungWhere stories live. Discover now