Minsung~

4.1K 262 45
                                    

"Jisung, ayo nak kamu pasti terima kan perjodohan ini?"

Jisung hanya bisa menunduk dalam menahan air mata saat pahanya di cubit dari bawah meja oleh ibunya

"I-ibu tapi aku gak mau" cicit jisung membuat sang ibu naik pitam

"Sebentar ya.. Seperti jisung butuh ruang sebentar" ibu jisung bangkit dan mengandeng anaknya

"Apa yang kau lakukan bodoh! Terima saja perjodohan ini maka hidup kita akan terjamin!" sang ibu memukul kepala jisung

"Apa sulitnya untuk menurut!" lanjut ibunya

"Jisung tidak mencintainya ibu! Jisung tak mau"

"Jisung...." geram ibunya kemudian memegang bahu sempit sang anak, walau anaknya adalah seorang lelaki

"Dengar, sudah cukup ayahmu meninggalkan kita dengan segudang hutang yang dia tinggalkan sebagai kenang kenangan untuk kita, bisakah kau berguna sedikit Han Jisung? Jangan seperti ayah bajingan mu. Setidaknya kasihani ibumu ini. uang kita menipis jisung, dan kita tak punya penghasilan selain dari saham perusahaan yang hampir bangkrut" ibu jisung menatap mata anaknya

"Satu satunya cara untuk kita bertahan hidup adalah keluarga Hwang, terimalah perjodohan ini, setidaknya kau tidak akan merasakan kesulitan jika menikah dengannya" lanjut sang ibu

"Tapi bagaimana dengan cinta dan perasaanku? Hiks.. Aku tertekan, apa kau bisa mengerti bu?" melas jisung

"Jisung, perasaan timbul karena terbiasa.. Apa ibu harus bersujud untukmu hah? Menurut lah, ibu mohon" sang ibu menunduk mengecupi tangan jisung

"I-ibu.. Sudah..."

"Baiklah baik! Aku akan menerima ini" kata jisung dengan penuh paksaan

Keduanya sudah kembali ke meja makan, kemudian jisung menatap mata Hwang Hyunjin, orang yang akan dijodohkan dengannya

"Aku akan menerimanya"

•••

Jisung menghela nafasnya, kali ini hyunjin benar benar tak membiarkannya jauh jauh darinya

"Hyunjin, aku lelah" ucap jisung melas

"Kau pilih lah setidaknya satu pakaian yang kau mau, jangan hanya aku yang memilihkannya untukmu" ucap hyunjin

"Aku tak menginginkan ini hwang" jengah jisung

"Setidaknya berpenampilan sedikit modis, aku tak mau mempunyai pacar kuno, kau paham?" setelah mengucapkan itu hyunjin melenggang pergi tanpa tau ucapannya menyakiti hati pemuda manis yang sebentar lagi jadi istrinya

"Aku tak ingin menjadi apa mau mu, aku hanya ingin orang yang menerimaku apa adanya" gumam jisung lesu

Setelah mengelilingi mall cukup lama jisung berada di sebuah restorant, hyunjin memesankan steak dimana jisung ingin meminta pasta

"Makanlah"

"T-tapi aku tadi memesan pasta" ucap jisung

"Kau bisa membeli pasta dan memasaknya sendiri, makanlah" kata hyunjin dingin

Jisung memotong daging dengan berisik dan terkesan grasak grusuk(?)

"Bisa kah kau lebih anggun? Berisik sekali" sinis hyunjin

"Kau akan ikut les tentang kebangsawanan sepertinya. Cara makanmu benar benar tak berkelas, aku heran apa kau benar benar putra keluarga Han? Kau terlalu kampungan" cibir hyunjin

ᴏɴᴇsʜᴏᴏᴛOnde histórias criam vida. Descubra agora