Chapter VI : Day 6

10.9K 1.6K 647
                                    

_________

Senyum Jungkook terus merekah ketika langkahnya melewati lorong kampus. Tiba-tiba suka menyapa siapapun yang lewat, entah apakah ia kenal atau tidak. Semua disapa. Tiga temannya yang juga berada di samping Jungkook menggelengkan kepalanya pelan.

"Iya tahu, iya. Yang sudah dapat penyatuan lagi." Taehyung berbicara dengan suara yang keras agar Jungkook mendengar ocehannya.

Mereka berempat sudah selesai mengakhiri kelasnya dan akan segera pulang ke rumah masing-masing. Tapi tingkah Jungkook yang nampak terlalu ceria hari ini membuat tiga sahabatnya bingung.

Bahkan tadi ketika dosen menceramahi sebab Jungkook absen karena alasan tidak jelas pun, laki-laki Jeon itu masih sempat-sempatnya tersenyum. Padahal ia paling tidak suka diceramahi, apalagi diceramahi dosen.

Hoseok merangkul Jungkook dari samping, "Ayo sekarang biarkan kita bertemu dengan pacar barumu itu."

"Tidak akan!" Jungkook berteriak, ekspresi wajahnya jadi berubah marah.

"Pelit sekali, sih." kata Jimin, "Ya sudah kalau begitu usianya saja. Usianya berapa?"

Ya Tuhan, Jungkook lupa tanya umur Jihan berapa. Yang pasti, gadis itu masih sekolah. Entah ia tahu kelas berapa.

"Lebih muda dariku."

"Dih, pedofil!"

Jungkook bersungut dengan perkataan Taehyung yang mengatainya pedofil, "Aku bukan pedofil ya, aku lolicon. Beda!"

Taehyung bungkam, ia malas beradu mulut dengan Jungkook. Pasti ujung-ujungnya kalah, kasihan soalnya masih bungsu jadi Taehyung mengalah saja.

Empat sekawan itu akhirnya berpisah di persimpangan jalan. Beda dengan Jungkook, ia tak langsung pulang tapi malah berjalan ke arah taman yang sering jadi tempat pertemuan dirinya dengan Jihan.

Gadis itu mengatakan pada Jungkook akan bertemu lagi di sini. Well, Jungkook anggap gadis itu berjanji padanya, karena ia tahu Jihan tidak suka ingkar janji.

Ia rela panas-panasan diam di sana demi bertemu dengan Jihan. Bahkan ia sudah membawa sekotak brownies lagi sebagai ucapan perminta maafan.
"Aku akan tetap menunggu." ucapnya bermonolog.

***

Ibuku Sayang
Kau di mana, Kook?
Sudah sore, kenapa
belum pulang?

Main di warnet lagi?

Jungkook memandang beberapa pesan ibunya yang mengandung suruhan agar Jungkook segera pulang. Sudah dua jam kira-kira ia menunggu di sini, kadang balik lagi ke minimarket berniat mengecek apakah Jihan ada di sana di saat Jungkook menunggu di taman.

Tapi nihil, perawakan gadis itu tidak ada sama sekali. Brownies yang ia bawa jadi ikutan termakan sebab Jungkook lapar menunggu Jihan sampai lupa untuk makan siang.

Ia berusaha untuk tetap berpikir positif mengenai datang tidaknya Jihan ini. Mungkin Jihan masih sibuk bersolek sebelum bertemu dengannya. Tahu kan, Jihan sosok bocah yang centil dan suka memakai sesuatu yang menyengat di hidung Jungkook. Iya, mungkin begitu. Makanya lama gadis itu datang.

Chocolate ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant