Chapter V : Day 5

13.1K 1.7K 931
                                    

_______

Jungkook memperhatikan tangan kanannya yang digenggam erat-erat oleh Jihan, langkahnya terus diikuti oleh kaki-kaki mungil itu. Kalau dilihat lagi, ia seperti mengajak adiknya pergi jalan-jalan saja. Apalagi masih ada tas gendong yang melekat di punggung Jungkook, sudah seperti pengasuh.

"Masih jauh, ya?" gumam Jihan saat ia merasakan kedua tungkainya tak bisa diajak kerja sama lagi. Sudah dua kilo meter kurang lebih ia berjalan bersama Jungkook untuk mencari tempat makanan enak.

"Dekat kok, sebentar lagi sampai."

Kasihan juga melihat keletihan Jihan ini. Jungkook salah sih sebenarnya, mengajak janjian pukul sebelas, sekarang mereka jalan ke tempat tujuan jadi kepanasan.

Jungkook akhirnya sampai di gerai makanan cepat saji kesukaannya. Biasanya di sini disediakan makanan populer di kalangan anak muda, Jungkook sering berkumpul di sini bersama teman-temannya kalau senggang.

"Mau makan apa?" tanya Jungkook setelah masuk ke dalam kedai.

Jihan berpikir dulu, memperhatikan papan menu di atas. Membaca satu-satu mana yang rasanya enak, tapi ia sekarang sudah punya kesadaran kalau ditraktir orang itu harus punya rasa malu dan tata krama. Dulu sih, iya Jihan sering ngotot minta sesuatu dari Jungkook. Tapi sekarang Jihan sudah sadar sejak kakaknya memberinya beberapa nasehat.

Akan lebih baik jika Jihan makan apa yang Jungkook inginkan. Supaya terlihat sopan, sebab yang membelikannya makanan adalah Jungkook. "Kakak mau makan apa?"

"Mau makan kau."

Jihan mengerjap beberapa kali, "Memang bisa?"

"Bisa." Laki-laki itu melangkah untuk memesan makanan, "Aku yakin kau enak."

Aneh, tapi Jihan tidak peduli. Perempuan itu memilih berjalan menuju arah tempat duduk pelanggan, menunggu Jungkook pergi memesan makanannya.

Well, sebenarnya Jungkook mengajak Jihan ke sini itu agar nanti gadis ini mau diajak kemana-mana, kan sudah diberi makan jadi pasti mau menuruti kemauan Jungkook. Sekalian juga supaya nanti tenaga Jihan tidak habis.

Saat Jungkook memesan makanan, ponselnya tiba-tiba berbunyi. Tahu sekali, pasti itu teman-temannya yang ribut ingin bertanya alasan mengapa hari ini jungkook absen.

Karena jengkel akhirnya Jungkook melihat ponselnya dan beberapa sudah ada panggilan tak terjawab kira-kira sampai puluhan dari teman-temannya. Jungkook memilih membuka pesan spam dari Hoseok.

Hoseok
Kau di mana?
Dosen menanyaimu,
dia tak percaya kau pergi
ke Busan bersama orang tua.

Jujurlah Kook.
Siapa yang kau ajak?

Jungkook
Kau seperti Dora.
Banyak tanya.

Hoseok
Heh! Buaya!
Jangan sampai aku
menelepon ibuku untuk
melarangmu memesan kamar.

Beritahu aku!

Jungkook
Awas saja kau
menelepon ibumu.

Aku bersama
pacarku, kenapa!?

Hoseok
Jangan bilang kalian
akan menyatu?

Jungkook
Ya memang.

Hoseok
Oke, bersenang-senanglah.
Semangat!

Chocolate ✔Where stories live. Discover now