"Siapapun gak boleh sentuh milik gua!" Adelard berlari menghampiri Naura yang kini kedua tangannya sedang dipegang oleh dua orang preman.
Saat Adelard berhasil mendekati Naura, ia langsung membawa Naura untuk diam dibelakangnya. "Siapa yang ngizinin lo keluar malem-malem sendirian?" Tanyanya dengan nada marah.
Beberapa sosok preman itu kini sudah kabur saat tau kalau sandera nya adalah milik Adelard Pranadipa.
"Mama aku. Emang kenapa? Mama aku aja ngizinin kok kamu heboh?" Sahutnya dengan polos yang mampu membuat Adelard geram. Bagaimana tidak heboh? Naura keluar di malam hari hanya memakai hoodie oversize berwarna lilac dan celana pendek.
"Mau kemana? Biar gua anter" Adelard menggenggam erat tangan Naura seolah tidak ingin kehilangan kekasihnya itu. Naura mematung di tempat, ternyata seorang Adelard Pranadipa yang dingin dan jutek itu bisa romantis.
"Hngg... Ade!" Panggil Naura dengan panggilan khususnya. Panggilan itu hanya boleh digunakan oleh keluarganya dan kekasihnya saja.
"Apa?" Sahutnya dengan muka datar.
"Ade belajar darimana bisa romantis?" Tanya Naura dengan senyum jahilnya dan sambil mengangkat tangannya yang digenggam Adelard.
🌪🌪🌪
Hai, ini cerita aku yang kesekian😃
Jangan lupa dimasukin library kalian ya!💖💖Semoga kalian suka sama cerita baru aku💖
Jangan lupa divote, comment, dan share sebanyak-banyaknya ya!❤️—With love, Gekti Pranadipa🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
NALARD
Teen Fiction"Sekali aku katakan kau milikku, akan aku pastikan yang lainnya tidak bisa menyakitimu." -Adelard Pranadipa "Terimakasih, karena berada di sekitarmu aku merasa sangat aman" -Naura Carissa Cerita ini mengisahkan seorang lelaki yang dingin dan memilik...