2. Rencana Nikah Muda?

18 4 0
                                    

Hai, kembali lagi bersama Gekti di Part 2 cerita NALARD. Hari ini aku update pagi-pagi karena aku nanti mau nugas brou😔

By the way, baca sampai akhir bangettttt sampai bawah karena ada info special🧚🏻‍♀️

💍 2. Rencana Nikah Muda? 💍

Happy Reading🌸

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Tetapi, Guru matematika di kelas Adelard masih menjelaskan cara mendapatkan jawaban dari soal-soal yang ada di papan tulis. Adelard bosan.

"Gua pinter elah gua udah tau itu jawabannya," celetuknya dengan sombong. Ia sudah tidak tahan lagi, ia sangat bosan dan ingin pulang.

"Sombong amat lo ketos!" sungut Dion disebelahnya. Naura memukul pelan kepala Adelard dan Dion bergantian dengan pulpen berwarna ungu.

"Diem, tar makin lama pulangnya!" Naura kembali menghadap ke papan yang berada di depannya.

Akhirnya, soal-soal di papan tulis sudah berisi jawaban semua. Adelard memfoto tulisan-tulisan tersebut. Bukan karena ia ingin menyalin, itu untuk Naura. Karena ia tau, Naura akan menyalin jawaban-jawaban itu di rumah nanti.

"Ade, udah difoto?" Tanya Naura sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tasnya yang berwarna pink pastel. Adelard mengangguk menanggapi pertanyaan tunangannya, dan Naura tersenyum membalas.

Naura berjalan beriringan dengan Cinta. Sedangkan Adelard berjalan dibelakangnya bersama Dion dan Brian.

Langkah Naura terhenti, dan ia langsung membalikkan badannya sambil menunjukkan isi pesan dari mamanya kepada Adelard.

From: Bunda🌸🍒❤️
Sayang, kamu nginep di rumah Ade ya. Baju-baju sama peralatan kamu sudah bunda bawa ke rumah Ade. Bunda harus ikut Papa ke London untuk urus bisnis disana. Kalo kamu gak mau di rumah Ade, kamu boleh ke apartment ya sayang.

Adelard mengangguk paham. "Terus? Kan udah biasa? Kok kaget gitu?" Tanya Adelard dengan tatapan menggodanya.

"Ade! Matanya genit banget," Naura mengatakan itu setengah berteriak. Sampai-sampai orang-orang yang ada di sekitar koridor tertawa mendengarnya.

"Ra, malu." rengek Adelard sambil membungkuk menyembunyikan wajahnya di punggung Naura. Ketiga remaja itu melihat dua sejoli ini dengan tatapan geli. Lalu mereka berlima melanjutkan langkahnya menuju parkiran sekolah.

"Ra, kamu mau tidur dimana malam ini?" Tanya Adelard sambil fokus dengan jalanan didepannya.

Naura tersentak, apakah Adelard baru saja menggunakan aku-kamu dengannya? Wow, ajaib.

"Kalo dibolehin mami, kita tidurnya di apart aja ya? Biar enggak ngerepotin mami." Adelard mengangguk setuju. Tetapi maminya pasti tidak mengizinkan mereka untuk tidur di apartment. Apalagi ini bukan hari libur atau weekend.

Saat sudah sampai di kediaman Pranadipa, Naura turun dari mobil dan langsung mengambil beberapa kantong cemilan yang tadi dibelinya. Adelard membantu Naura membawa kantong yang berisi sayuran dan daging. Maminya tadi yang nitip beli.

"Naura datangggg, Miiii..." Naura dengan ceria melangkah masuk dan langsung memberikan kantong-kantong belanjaannya kepada Bi Ranti, asisten rumah tangga di rumah ini.

"Siang nona cantik."

"Siang juga Bi Ranti." sahut Naura ramah.

"Mami mana bi?" Tanya Adelard dengan wajah datarnya sambil menaruh beberapa kantong yang ia bawa.

NALARDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt