3. Happy meal

12 3 0
                                    

"Semoga rintangan yang akan datang nanti bukan jadi alasan hancurnya hubungan kita, De."
—Naura Carissa

Naura dan Adelard sudah sampai di butik milik Tante Kinara, adik dari Mami Naya. Mereka berdua masih menggunakan seragam sekolah, yang dilapisi hoodie berwarna coklat dan krem berjalan beriringan memasuki butik. Salah satu karyawati butik ini, menyambut kedatangan mereka dengan ramah.

"Selamat siang, dengan Tuan Adelard dan Nona Naura?" karyawati itu bertanya dengan senyumnya yang ramah.

"Iya benar, Tante Kinara ada?" sahut Adelard. Karyawati itu mengangguk sambil tersenyum.

"Mari saya antarkan." karyawati yang bername-tag 'Bulan' sedikit menunduk dan tersenyum lalu memimpin jalan. Naura tidak henti-hentinya berdecak kagum melihat sekeliling butik ini.

Butik ini sangat luas dan terlihat sangat simple. Banyak dress yang terpajang disini. Dengan tema berwarna putih, butik ini terlihat sangat elegan. Naura terkagum-kagum melihatnya.

"Hai cantik dan ganteng," kedua remaja itu kini menoleh saat mendengar sapaan dari wanita dibelakangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai cantik dan ganteng," kedua remaja itu kini menoleh saat mendengar sapaan dari wanita dibelakangnya. Naura tersenyum ramah. Ini bukan kali pertama Naura bertemu dengan Kinara. Pertemuan pertama mereka pada saat Naura fitting gaun untuk tunangan.

"Tante kangen ih sama kalian berdua." Kinara Atmaja, wanita berusia 27 tahun berprofesi sebagai designer sekaligus pemilik butik terkenal. Kinara belum menikah, apalagi mempunyai anak.

"Lama banget ya tante enggak ketemu," Naura memeluk Kinara. Bagi Naura, Kinara ini seperti kakaknya sendiri, saking mudanya.

"Iya nih, sekalinya ketemu eh nyalip tante mau nikah," Naura tertawa kecil. Sedangkan Adelard hanya tersenyum.

Kinara menunjukkan dua gaun yang berbeda model kepada sepasang kekasih di hadapannya ini. "Mau dicoba yang mana dulu?" Naura menunjuk gaun yang berada di tangan kiri Kinara.

Setelah Naura mencoba gaun yang pertama, Adelard terkagum melihat tunangannya yang begitu cantik. Ia tidak berkedip sekalipun. Naura yang merasa ditatap seperti itu menjadi salah tingkah.

"Ade... ngeliatinnya biasa aja dong," rengek Naura.

Adelard tersadar, ia terkekeh melihat tingkah Naura. "Cantik banget neng, udah punya pacar belum?" Goda Adelard sambil mengedipkan sebelah matanya. Naurda memukul dada bidang Adelard dengan pelan.

"Bagus engga?" tanya Naura sambil berputar-putar memperlihatkan gaun yang ia pakai.

"Coba yang satunya dipake," Naura mengangguk. Ia mengambil gaun satunya dan masuk ke fitting room.

"Sialan pengen nerkam Naura," Adelard bergumam di tempatnya. Ia mengelus dadanya terus-menerus "sabar, sabar. Malam pertama aja biar surprise."

Naura keluar dari fitting room dengan gaun kedua yang ia coba. Adelard lagi-lagi dibuat terpesona. Ia bengong melihat tunangannya. Kenapa tunangannya begitu cantik? Untung yang menjadi kekasih Naura dirinya, coba orang lain, sudah menyesal seumur hidup Adelard.

NALARDWhere stories live. Discover now