™V'Queen

V'Q 4

************************************
V'Queen
**********
V
I
C
T
O
R
I
_A_
K     K
I           I
M*******M
************************************

Suasana di kediaman utama kerajaan V'Xier kini terlihat cukup ricuh. Hampir seperempat dari para punggawa kini terlihat berbaris rapi di halaman utama depan dengan kuda dan peralatan perang seperti pedangnya masing masing.

Sang jendral, Christians Park yang bertugas sebagai pemimpin pasukan berdiri di paling depan bersama kuda hitamnya. Bajunya yang berlapis baja itu menambah kesan gagah padanya. Matanya terlihat kian menyipit untuk meneliti lebih lanjut pada anggota pasukannya yang akan ia bawa terjun ke lapangan perang nanti.

Tidak.
Bukan perang besar. Hanya perang kecil kecilan saja untuk menggertak para serangga yang hendak mengusik padang jagungnya.

Di pintu utama, berdiri sang penguasa negeri, V Queen (Victoria Kim). Yang juga berdiri gagah. Tubuhnya ia balut dengan baju dan jubah yang begitu indah menawan, mahkota besar tanda kuasa juga melekat di sana. Dua pelayannya dengan setia membantunya untuk mengenakan pakaian jubah besi untuk melindungi tubuh indah itu.

" Selesai Tuanku.... "

Taehyung mengangkat tangannya, dua pelayan itu segera menyingkir. Kini beralih lah maju dua wanita cantik yang berpengaruh di dalam hidupnya itu.

" Ibu Selir.... "
Sapanya dengan senyum tipis.

Sang ibu maju, mengangkat kedua tangannya lalu melingkarkan di sekitar kepala V dengan gerakan memutar.

" Dewa akan selalu menyertaimu, Ratuku... Dia akan melindungimu dari semua musuh di luar sana. "
Ujarnya dengan senyum lembut, menggenggam tangan V dengan hangat.

" Aku tau itu, Ibu... "
Balas V singkat. Kini matanya beralih pada wanita cantik satunya lagi.

" Princess Jenni.... "

" Salam untukmu V Queen... "

Jenni membungkuk hormat, lalu menampilkan senyum terbaiknya.

" Jaga Ibu selagi aku pergi. "
Ujarnya singkat.

Jenni mengangguk mantap.

" Ucapanmu adalah mutlak, perintahmu adalah kewajibanku. "

" Bagus! "

Kini V pun berbalik, menyeret jubah indahnya menuju kereta kuda yang telah di siapkan khusus untuknya dengan bimbingan sang Jendral.

Mereka semua pun mulai bergerak, Jendral Park memimpin di depan dan di ikuti anak buahnya bersama sang kereta kuda Ratu yang sengaja di jaga bagian tengah tengah mereka.

Hal ini bermula dari laporan para pemimpin daerah yang telah di utus oleh V untuk mengawasi setiap sudut kotanya itu.
Mereka selalu mengeluh akan kerusakan yang telah di lakukan oleh para bandit hingga menewaskan beberapa penduduk yang berani menentang mereka kala itu.