™V'Queen

V'Q 20

************************************
V'Queen
**********
V
I
C
T
O
R
I
_A_
K      K
I            I
M*******M
************************************

" Apa masih sakit...?? "

" T-tidak terlalu... Terimakasih Yang Mulia atas obatnya.... "

V hanya bergumam saja, matanya tetap terfokus pada obat yang tengah ia poleskan kembali di garis luka luka tubuh Jungkook.

Sedangkan Jungkook sendiri, ia memilih menundukkan kepalanya. Jujur jauh di dalam hatinya, tumbul sebuah rasa hangat akan tindakan V pada tubuhnya. Ia sungguh tak menyangka, di balik sifat angkuh dan sadis dari seorang V'Queen pemimpin kerajaan besar V'Xier ini memiliki sisi lembutnya.

Sekilas ia mencoba membandingkan antara V dengan Lalisa. Itu sungguh lah jauh bedanya. Dari segi manapun, kedua sosok itu tak ada persamaan sedikitpun.

Jungkook agaknya sedikit termenung akan hal tersebut. Tak tau apa permasalahannya, tapi hatinya seolah tengah berkata kata. Akan kah sosok gadis bernama Lalisa, yang hampir setengah dekade ini masih bertahan di ruang hatinya sepenuhnya.? Ataukah, ia sudah bergeser dengan sedikit menyisakan ruang kosong untuk lainnya.?

Tok Tok Tok

Ketukan tiga kali berasal dari pintu membuat dua manusia itu mengalihkan pandangan. V yang pertama kali bertindak,

" Masuk! "

Seorang punggawa berbaju besi datang menghadap, sejenak punggawa itu tersentak dan buru buru menundukkan wajahnya.

" Lapor yang mulia..! "

" Katakan! "

V bergeser ke samping, sedangkan Jungkook tetap berada di tempatnya. Sudah hampir satu pekan ini ia sama sekali tak bisa atau tepatnya masih di larang mengenakan kembali baju besinya hanya di karenakan V tidak ingin membuat luka itu kian parah. Jadi, ia hanya bisa pasrah saja dengan bertelanjang dada. Menampilkan betapa hebatnya lekuk tubuh indah itu.

" Maaf yang mulia. Yang Mulia Ibu Selir bersama Putri Jenni sudah tiba beberapa saat yang lalu. "

" Ibu dan adikku sudah tiba.?? "

" Benar Yang Mulia. Maka dari itu, Ibu Selir meminta hamba untuk menyampaikan pesan bahwa Yang Mulia di minta untuk menemuinya di Kamar Ibu... "

V terdiam sejenak, melambaikan tangannya singkat lantas mengusir sang punggung kembali keluar.

V bangkit, membenarkan jubahnya lantas menatap Jungkook sejenak.

" Kau istirahat lah lebih awal. Aku akan pergi dan tak akan kembali kemari lagi... "

Jungkook pun hendak bangkit untuk membungkuk memberi salam, tapi V lebih dulu menahannya dengan tatapan tajam.