V'Q 18

1.6K 239 10
                                    

************************************
V'Queen
**********
V
I
C
T
O
R
I
_A_
K      K
I            I
M*******M
************************************







Sosok itu berdiri di salah satu balik pilar besar yang menjulang tinggi seolah ingin menyentuh langit langit merah cakrawala.


Berdiri dengan mengenakan pakaian serba hitam membuat penyamarannya menjadi lebih efektif terlebih pada malam hari ini.

Mata sosok pemuda itu sipit dan kian menyipit lagi kala ia harus bisa memperhatikan sekitarnya tanpa menimbulkan masalah sebelum tujuan utamanya terlaksana.


" Dimana dia...?? "

Suara sudah ia usahakan agar sepelan mungkin, dan kemudian bergerak mundur beringsut ke sisi yang lebih kelam lagi agar tak di ketahui oleh sekumpulan tentara baju besi hitam yang tengah berpatroli setiap setengah waktu sekali.



" Sial.. Begitu banyak tentara disini.. Aku harus mencari tempat yang lebih aman! "
Gumamnya lagi kala ia dapat merasakan bahwa dimana ia berdiri saat ini sudah bisa di katakan tak lagi aman untuk persembunyian nya.

Dalam sepelan mungkin ia telah menjadi sosok bayangan yang begitu ringan dan kilat dalam sekali kedipan mata.


Berjalan mengendap layaknya pencuri ulung dalam sebuah istana besar. Matanya berpendar dengan keringat dingin membasahi tubuhnya.

Ini bukan acara mari bermain petak umpat yang mana ia nenjadi bidak tengah bersembunyi. Ia harus hati hati mengingat dimana ia berdiri saat ini. Ini adalah istana besar V'Xier yang begitu megah dengan pimpinan seorang Ratu berwujud pria super kejam dan terkenal di seluruh penjuru bahkan hingga ke benua seberang.


Hidupnya seperti tengah di permainkan saat ini. Ia harus berjuang, tak peduli akan langkah yang telah ia pilih akan menelannya hidup hidup atau mungkin menjerat lehernya layaknya anjing perburuan malam.

Ia sama sekali tak peduli. Yang ia pikirkan saat ini adalah, bagaimana caranya agar ia bisa bertemu dengan sang penguasa istana itu dan mengajukan sedikit negosiasi sebelum menyerahkan dirinya.
Yeah, itu pun bila ia beruntung juga.




Tapi sosok pria itu hampir saja menjatuhkan dirinya sendiri di dalam sebuah kubangan kerbau. Bagaimana ia melotot kaget bahkan rasanya detak jantungnya berhenti sesaat dengan nafas tercekat di tenggorokan. Sakit dan panas dingin kian mendera.



Sekumpulan orang terdiri dari lima dan satu di antaranya berdiri paling depan dengan gerakan angkuhnya namun tetap anggun.

Jubahnya berkibar seiring hentakan kakinya menapaki jalanan beralaskan karpet merah darah.
Ratu Agung Victoria Kim.

Sedakan empat lainnya yang tak lain adalah sang pengawal pribadinya hanya terus berjalan tegap di belakang nya. Seolah siap bertempur dengan kecoa bila makhluk menjijikkan itu muncul di hadapan Yang Mulia mereka ini.



Ingin berteriak memanggil, menahan sosok yang sedari awal menjadi tujuan utamanya ke negeri iblis ini, tapi ia hanya bisa membisu dan tersangkut seperti tulang di dalam daging gusi.

Rombongan Ratu berjalan cepat, tampaknya agak terburu buru menuju salah satu lorong di istana yang begitu besar ini. Istana yang besar, kokoh dengan tak terhitung jumlah pilarnya dan juga lorong lorong panjang bisa saja menelan apapun yang berani memasukinya.

™V'Queen Where stories live. Discover now