V'Q 29

1.9K 273 35
                                    

************************************
V'Queen
**********
V
I
C
T
O
R
I
_A_
K      K
I            I
M*******M
************************************






Kembali menarik ke masa lalu.
*
*
*



Waktu itu adalah waktu dimana bumi mereka mulai memasuki musim yang tidak stabil.

Seperti saat ini, hujan deras turun secara tak menentu. Para warga yang tengah bekerja di padang luas berlari kocar kacir hanya untuk berteduh. Dan yang tengah menjemur padi dengan amat terpaksa di iringi kutukan laknat mulai bergegas melindungi hidupnya.



Begitupun dengan sesosok anak laki laki yang mungkin berkisar 6 samai 7 tahun hidupnya, berlari di antara tangisan peluru langit, menerjang semak belukar tak peduli ranting ranting tajam terus mengoyak bajunya yang berkibar aneh.



Ia terus berlari, tapi sayangnya pertahanan tubuhnya tidaklah sebaik yang ia kira. Kaki kecil tanpa alas itu tersandung salah satu akar kayu, menyebabkan tubuhnya oleng dan jatuh, terperosok ke sebuah jurang.


Jurang itu sebenarnya tidaklah dalam, mungkin sekitar delapan meter jaraknya dari pusat.

Jika di pikir pikir lagi, ini mungkin saja salah satu dari jebakan manusia (desa) guna menangkap mangsa ataupun musuh.





Bocah itu meringis. Kesadarannya cukup baik dan tubuhnya juga cukup beruntung karena tidak mengalami luka dalam, yeah selain bagian siku lecet serta keningnya yang mulai memerah karena membentur salah satu akar pohon cukup besar. Itu buruk! Benjolan sangat tidak etis bila terlihat di sana.



" Sial. "

Bocah itu mulai menggerutu. Tak peduli akan penampilan, ia hanya mendengus kasar dan duduk di atas tanah berlumpur akibat genangan air.



" Sial! Sial! Sekarang aku total sudah seperti gelandangan! Dan lebih buruk daripada Babi di kandang! "


Mulutnya terus mengoceh berbagai kata kasar, sambil memperhatikan bagian siku nya yang mengeluarkan getah bening dan kening yang ikut berdenyut.



Melihat getah bening mulai terasa pedih di kulitnya, bocah itu sejenak merasa bodoh. Ia bahkan tak menyadari ada makhluk lain yang juga ikut mendekat padanya dari arah samping.




Buk! Buk! Buk!


Pukulan demi pukulan itu kuat, membuat si bocah laki laki tadi tanpa sadar bereaksi berlebihan dengan meloncat tanpa arah.



" Apa kau bodoh? Apa kau buta? Apa kau tuli? Kenapa kau diam saja ketika ular itu mendekatimu!? Kalau mau mati, jangan di sini! Ini wilayahku! "



Si bocah kembali dalam mode bodoh nya. Bahkan ia hanya bisa ternganga tak elit di hadapan sesosok bocah laki laki lainnya.

Dan jika di lihat lagi, mereka mungkin seumuran karena tinggi yang sama.


Melihat bocah yang ia dikte hanya diam, bodoh seperti lembu. Bocah berwajah masam berdecak.


™V'Queen Where stories live. Discover now