。◕◍Bab #8◍◕⁠。

624 117 18
                                    

Rani dan Astrid sudah berada di dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rani dan Astrid sudah berada di dalam kelas.

"Ran lu kenapa sih, datang ke sekolah telat banget sampai dihukum? yah emang sih lu udah biasa datang telat," ucap Astrid.

"Gue kemarin malem bergadang, jadinya telat," jawab Rani berbohong.

"Kek orang ngeronda ajah lu bergadang."

"Emang orang yang ngeronda doang yang boleh bergadang," timpal Rani sewot.

"Inget Ran kata Pa Haji Roma Irama, bergadang jangan bergadang kalo tiada artinya," ucap Astrid yang malah bernyanyi.

"Hobahhh!" timpal Bintang yang datang sambil bergoyang. "Lah kok berhenti nyanyinya? tangung nih udah mau geboy."

Rani dan Astrid hanya melihat Bintang dengan tatapan sinis.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Rani kepada Bintang.

"Yah ngapain lagi kalo bukan nemuin kamu." Bintang tersenyum lalu mengedipkan sebelah mata yang membuat siapa saja merinding saat melihatnya.

"Tumben gak gombalin ciwi-ciwi di kantin?" Sambung Astrid mengoda Bintang.

"Diem lo markonah!"

"Sejak kapan nama gue markonah?!"

"Kalian tuh cocok deh," potong Rani disela-sela perkelahian antara Astrid dan Bintang.

"Gak!!" jawab Astrid dan Bintang berbarengan.

"Tuh kan jawabnya barengan." Entah apa yang lucu, Rani ketawa-ketiwi mengatakannya.

"Apaan sih, gue kan sukanya sama lo Ran!" ucap Bintang kesal lalu ia pergi meninggalkan kedua remaja itu.

"Noh kan marah, lo sih Ran," ujar Astrid menyalahkan Rani.

"Apaan sih gue kan cuma bercanda."

Yah, siapa yang gak marah, kalo orang yang kamu sukai malah menjodoh-jodohkan kamu ke temannya. Jelas-jelas dia mengetahui bagaimana perasaanmu terhadapnya.


Jam pulang sekolah tiba, semua siswa begitu antusias menyambutnya, mereka berhamburan keluar gerbang sekolah untuk pulang. Begitu menyenangkannya menyambut bel pulang.

Rani masih berada di dalam kelas sedang memasukan bukunya ke dalam tas, kalau Astrid sudah pulang duluan, karena Rani yang memintanya.

TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang