rilis pertama kali 14 desember 2020
Sedang persiapan untuk format pdf, sebagian besar isi bab saya hapus.
jika berminat untuk memiliki versi pdfnya silahkan kontak dan kirim inbox
Terima Kasih
Malam itu, setelah menyusui nanda, rina bagun dari kasurnya, dia kemudian duduk di meja riasnya, nanda tertidur lelap di kasur rina.
Rina membuka kembali amplop putih yang diterimanya itu, dibacanya kembali isi amplop tersebut, rina tahu persis pemilik tulisan ini, ingatannya melayang pada saat dia bersama frans.
***
Malam setelah persetubuhan panas, rina tertidur lelah, tengah malam dia terbangun karena ingin pipis, dilihatnya frans tak ada disampingnya, rina kemudian menutup tubuh telanjangnya dengan selimut, dia lalu berjalan ke luar kamar, dilihatnya frans sedang duduk di meja kerjanya.
"Pah kok gak tidur, mamah nyariin kirain kemana," ucap rina menggelendot manja di bahu belakang frans, "lho kok mamah bangun, gak bisa tidur ya," tanya frans menepuk kecil lengan rina yang melingkar di lehernya, "heh mmh, gak ada papah disamping, mamah mana bisa tidur," jawab rina lirih.
"Papah lagi apa," tanya rina kemudian, "lagi nulis ucapan selamat natal dan tahun baru buat kolega papah," jawab frans, rina mengambil satu kartu di meja frans, dia kagum dengan tulisan tangan frans, "tulisan papah unik juga ya, kaya cetakan komputer, rapih dan konsisten," puji rina, "thanks sayang," jawab frans.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Frans kemudian merengkuh tubuh rina hingga rina duduk dipangkuan frans, frans memeluk tubuh rina dengan erat.
"Besok tahun baru, mau kemana mah?" tanya frans ditelinga rina, 'mmh kemana ya, teserah papah aja," jawab rina menyenderkan punggungnya ke tubuh frans.
"kalo sekarang mau di ewe lagi gak sayang," frans memagut leher rina, hingga rina mendesah, "mau banget..." ucap rina lirih.
Frans kemudian menggendong rina ke dalam kamar, dia lalu melempar tubuh rina ke ranjang, rina menjerit kecil lalu tersenyum, frans juga tersenyum menghampirinya, setelah...
***
Rina buru buru menepis lamunannya, "ah jadi ngelantur nih, ohh Tuhan..apa yang harus aku lakukan dengan semua ini," rina melihat lagi tulisan yang sedang dipegangnya.
Tadi, saat andi mengabari telah tiba di surabaya, rina ingin cerita tentang hal ini, namun rina mengurungkan niatnya, dia tak ingin konsentrasi andi terpecah.
Suaminya sedang menjalankan tugas penting untuk negara, rina tak ingin mengganggu pikiran suaminya dengan hal-hal seperti ini, rina merasa dia harus menyelesaikan semua ini.
Rina kemudian mengambil hpnya, dia simpan nomor yang tertera di kertas yang sedang dibacanya, rina melihat nomor ini mempunyai aplikasi wahtsapp, dia lalu menulis chat.
