The Rich Kids

12.3K 670 7
                                    

.
.
Jangan lupa Vote Komen dan Share
.
.

Setelah duduk di dalam bus selama 15 menit Cardy dan leo pun tiba di Riverdalle School yang merupakan sekolah elit.
Alina sengaja memasukan putra semata wayang nya ke dalam sekolah mahal selain sistem pendidikan yang bagus alina juga cukup memikirkan masa depan Leo karena mau tidak mau suatu saat leo pasti akan berbayur dengan kehidupan ayah nya.

Dan pagi ini pun seperti biasa para guru menyambut anak anak yang baru tiba begitu pun dengan leo, hanya saja pagi ini sambutan untuk nya agak berbeda.
Bahkan guru kelas tingkat standar yang biasa menyambut leo tiba tiba berubah.

" Selamat pagi Leo?" Sapa seorang guru yang terlihat sangat elegan juga cantik.
Cardy yakin guru seperti ini hanya akan ada di kelas eksekutif atau kelas paling mahal di sekolah ini.

Dan entah mengapa wanita ini tiba tiba menyambut murid dari kelas biasa, tak hanya itu mereka juga tahu nama leo. Sungguh ini bukan lah hal yang bisa Cardy mengerti.

" Am exusme miss, sepertiny anda salah orang? Leo bukan anak dari kelas exsekutif " ucap Cardy menegaskan

" Wah benarkah? Tapi di sini tertulis bahwa leo adalah anggota kelas exsekutif mulai hari ini, silakan nyonya bus nya sebentar lagi akan segera berangkata menuju tempat wisata kita " sahut nya ramah seraya membawa leo menaiki bus besar di depan nya.

" Ada apa sebenarnya ini? Apa alina memindahkan kelas leo? Tapi exsekutif adalah kelas yang mahal? Entah lah aku akan bertanya nanti " batin Cardy yang cukup heran.

Sementara di dalam ruangan besar bermaterial kaca nampak sosok felix yang sedang fokus dengan pekerjaan nya.
Wajah nya bahkan terlihat cukup tenang, tak seperti biasa nya.

" Tuan semua nya sudah saya atur sesuai perintah anda!" Ucap Johanson setelah memasuki ruangan

" Good job! Kau bisa kembali mengerjakan hal lain thank you hanson" balas felix tanpa menoleh.

Semenjak mengetahui dirinya memiliki putra felix pun mulai merubah beberapa sikap juga kebiasan nya, Ia juga tak lagi bersikap dingin atau keras seperti biasanya.
Benar atau tidak felix tidak ingin anak nya mengalami hal yang sama dengan nya saat ia masih kecil
Hidup dengan ayah yang kasar juga acuh hingga membuat ibunya meninggal.

Sebisa mungkin felix ingin leo hidup di dalam kemewahan juga penuh kasih sayang meski ia tak yakin karena dirinya juga alina masih seperti ini ( perang dingin) tapi tetap saja felix yakin bahwa anak itu akan hidup dengan penuh cinta.

Felix sengaja memilih cara diam diam seperti ini agar alina tidak membuat segalanya rusak atau hal buruk nya ia membawa anak itu pergi dan membuat nya repot. Memang jika di lihat dari luar felix tak terlihat seperti orang yang peduli namun sejak saat itu felix memutuskan bahwa mereka adalah milik nya mulai saat ini.
Ia tidak akan membiarkan leo atau pun alina jatuh kedalam tangan siapa pun.

Karena jika alina bisa memberikan nya seorang anak maka artinya gadis itu adalah orang yang di pilih oleh takdir untuk nya.

" Tuan sudah waktu nya meeting " ucap hanson mengingat kan.

Mendengar hal itu felix pun segera bangkit dari posisinya kemudian melangkah meninggalkan ruangan nya.

" Apa gadis itu sudah datang?" Tanya felix

" Sudah tuan, nona alina tiba lima menit yang lalu "

" Oke " sahut nya kemudian bergegas menuju ruang meeting

Seperti biasa tatapan kagum pun felix temui setelah dirinya muncul di depan crew yang akan mengikuti meeting siang ini. Bagaimana tidak hari ini felix memakai kemeja hitam polos yang mana dua kancing atas nya ia lepas hingga memperlihat kan leher hingga dada nya.

Sebenarnya untuk ukuran seragam kantor memang sangat lah tidak sopan, hanya saja sebagai pemilik perusahaan felix tidak perlu mengingat hal itu.

Semua orang pun akhirnya menunduk karena tatapan tajam felix yang seeolah menyuruh mereka untuk berhenti mengexpose nya.

Yap kecuali alina yang sejak tadi sibuk melihat tablet nya untuk mencari tahu gaya dan konsep apa yang akan di usung minggu depan.
Dan itu cukup membuat felix kecewa.

Meeting pun berjalan lancar setelah beberapa jam dan kini semua orang pun mulai merapikan barang masing masing setelah kepergian sang CEO.

" Alina besok jangan lupa untuk datang ke Orchid hill karena pemotretan majalah akan di ambil di sana " ucap naomi asisten hellen
Dalam peragaan ini pun hellen ikut andil karena hubungan baik nya dengan felix, dan tentu saja dimana ada hellen di sana harus ada alina karena gadis itu cukup mengagumi riasan alina.

" Baik lah! " Sahut alina singkat.

Gadis itu terlihat murung setelah mengingat agenda yang harus ia lakukan selama beberapa bulan kedepan. Andai saja bukan karema biaya hidup, alina sungguh tidak ingin bekerja dengan felix.

Terlebih ia harus melihat wajah pria itu setiap saat, bahkan meski dirinya mencoba menghindar tetap saja felix seolah ingin memiliki urusan dengan nya. Dan benar saja belum genap langkah nya menuju loby alina sudah di hentikan oleh hanson yang menyuruh nya menemui felix di ruangan nya.

" Nona alina-? Maaf mengganggu anda?! Tuan ingin menemui anda " ucap nya tanpa expresi.

Mendengar hal mencemaskan itu pun alina hanya dapat menghela nafas.
Dan setelah tiba di depan pintu alina kini di kejut kan dengan kedatang hellen.

" Alina? Kau ? Ada apa kesini?" Tanya hellen penasaran karena setahu hellen tak ada gadis yang bisa mendekati felix terlebih jika sedang di dalam kantor.

" A-- aku am maksud ku "

" Masuk lah !" Tiba tiba suara felix muncul menyela.

Kedua gadis itu pun masuk kedalam tuangan felix, sedang alina kini mulai merasa frustasi karena jika hellen tahu selama ini dirinya berurusan dengam felix ia khawatir hellen akan menganggap nya ancaman dan mulai menjauhinya.

" Oh tidak tidak, jangan hellen dia terlalu berharga dan baik pada ku tuhan " batin alina saat melihat expresi khawatir hellen.

" Felix mengapa kau manggil alina? Apa kalian---"

" Hellen bagaimana bisa aku tidak memanggilnya, kemarin dia menumpahkan kopi pada jas ku dan aku ingin menanyakan soal jas itu " kilah felix santai.

Sementara alina yang mendengar alasan aneh felix hanya terdiam tanpa tahu harus mengatakan apa.

" Apaa? Apa dia merusak jas mu? "
Tanya hellen cemas

" Alina?? Tapi kau? bagaimana bisa?? " Timpal nya lagi

" Hellen aku-- aku benar benar tidak sengaja "

" Felix aku mohon maafkan dia, lagi pula aku yakin uang mu todak akan berkurang dengan hilang nya sebuah  jas? Alina, aku mengenal dia sangat baik " ucap hellen mencoba membela alina.

" Ini bukan soal jas mahal saja hellen tapi dia juga sudah membuat ku terusik! Am maksud ku aku sangat menyukai jas itu "

" Am bagaimana jika aku menggantinya untuk mu, kasihanilah dia felix, alina harus berjuang sendiri untuk menghidupi ibu dan adik nya seorang diri dan jas mu pasti sangat mahal " sela hellen lagi

" Baik lah baik lah, am hellen bisakah kau menunggu ku di mobil ? Aku harus bicara dengan nya! "

************************************

************************************

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
 Secret Husband ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora