Fall in you

9.2K 557 17
                                    


Jangan lupa Vote, Komen dan Save
..
Dear Readers ku🌷 sampe part ini
Aku mau ngucapin thank you so much, karena kalian sudah mau dan tetep setia nunggu cerita ini
Meski aku gak bisa janji buat Up setiap Hari tapi akan aku usahain buat Up secepat mungkin agar kalian gak lupa sama part sebelum nya.
..
Gak tau sih mungkin udah kebiasaan aku di setiap cerita pasti aku usahain buat nyapa atau minta dukungan kalian, karena just with this make me feel kita bisa lebih deket 😅
Okee aku tau kalian males baca ocehan gaje ku .
Pastiin kalian udah save cerita ini 🤗
..
Happy Reading

_______________________________

Keadaan alina pun mulai membaik setelah mendapat perawatan dari dokter kim, kini alina sudah bisa kembali bergerak cukup leluasa, hanya tetap saj,a ia masih harus menghabiskan satu botol obat vitamin juga penenang dan pencegah stres.

Awal nya alina menolak, karena ia tidak suka jika harus bergantung pada obat obatan, namun setelah titah felix keluar, maka tidak ada yang bisa ia lakukan selain menuruti ucapan pria itu.

Ya, sejak felix membawa leo, alina jadi jauh lebih paranoid. meski pria itu sudah berjanji tidak akan melakukan hal tersebut untuk ke dua kalinya.
Hubungan alina dan felix juga cukup membaik karena selain waktu pertemuan mereka di rumah lumayan singkat, felix juga jauh lebih perhatian meski caranya memang sedikit memaksa.

Selama alina sakit, felix lah yang bolak balik mengantar dan menjemput leo, pria itu seolah melakukan nya dengan senang hati sampai tidak memperdulikan pekerjaan nya yang sudah menggunung.

Biasa nya felix tidak pernah absen meeting atau pergi ke kantor untuk mengtrol dan menjaga keseimbangan perusahaan nya, namun sudah beberapa hari ini ia mengabaikan semua itu hanya demi ibu dan anak yang saat ini baru saja menjadi keluarga nya.

Felix diam diam membuat kartu keluarga, yang mana alina juga terdapat di dalam nya. Dalam artian setelah surat ini muncul maka alina dengan remsi memiliki ikatan dengan felix, hampir mirip dengan akta nikah, tidak masalah jika belum ada pernikahan karena di negara ini ikatan itu tidak terlalu penting. Dan tentu saja hal ini tidak alina ketahui, ia melakukanya hanya untuk berjaga jaga agar kelak wanita itu tidak bisa pergi jauh dari jangkauan nya.

Pagi ini seperti biasa felix sudah bersiap untuk mengantarkan leo sebelum pergi ke kantor dan tentu saja di temani Hanson.

" Tuan sesuatu yang anda minta sudah ku kirim kan ke email anda " bisik Hanson.

" Ahh yaa! Aku akan mengeceknya nanti " sahut felix, tak lama kemudian Leo pun muncul di temani alina.

Melihat sikap juga tanggung jawab felix tentu saja membuat alina cukup tersentuh, ternyata felix tidak seburuk yang alina fikir.
Meski memiliki segalanya felix tetap memerankan peran nya sebagai seorang ayah yang sangat baik.
Karena di tengah kesibukan nya pria itu malah memilih untuk mengurus seseorang yang tidak memiliki hubungan dengan nya.

Alina berfikir mungkin semua ini hanyalah taktik nya saja, namun jika di fikir ulang, untuk apa felix melakukan semua hal bodoh ini? Dia bisa saja menyuruh kaki tangan nya untuk mengerjakan hal ini dan hanya melihat dari kejauhan lalu menikmati hasil.

" Selamat pagi jagoan daddy? Sudah siap pergi bermain??" Sapa Felix dengan wajah riang nya. Siapa yang akan menyangka kutub utara yang sudah melekat pada pori pori felix kini meleleh hanya karena sosok leo.

Hanya saja sikap riang ini hanya akan berlaku saat felix bersama leo, tidak saat bersama orang lain.

Felix pun mengambil leo dari alina kemudian membawanya menuju mobil yang sudah hanson siapkan.

" Um, malam ini aku akan pulang larut sebaiknya kau jemput leo " ucap felix setelah menaruh leo di kursi belakang.

" Apa aku sudah boleh pergi keluar?"

 Secret Husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang