Teteh || Nct Dream

23. Nassar oppa

Votmen nya dong:)

Disini, mari kita rasakan beberapa damage...

Erin keluar dari kelas. Dia celingak-celinguk, nyari Ryujin yang gak keliatan Batang hidungnya sedari tadi.

"Ryu Kemana si?" Gumamnya. Lalu berjalan dengan tangan memeluk beberapa tumpukkan Buku paket.

Udara Panas Di Jakarta mengharuskan Erin pakai kaos tipis. Seperti sekarang.

Cuma pake Jeans panjang warna Baby blue, terus sama Kaos Oversized warna putih dengan karakter kucing.

Rambutnya di kuncir asal-asalan. Walau begitu, tak mengurangi kadar kecantikan alami Erin.

"Erin?" Cewek itu menoleh, mendapati Ketua BEM kampus nya itu berdiri dengan Almamater fakultas.

"Eh, kak Hyunsuk?"

Cowok itu tersenyum super tipis, "Kemana?"

"Nyari Ryujin." Jawab Erin.

Keduanya berjalan beriringan. Membuat mahasiswa-mahasiswi memerhatikan mereka.

Ya iyalah!! Hyunsuk itu ketua BEM yang kemaren lolos jadi Mahasiswa tampan pilihan.

Sedangkan Erin? Maba yang udah bikin kampus rame karna kealamian cantiknya.

Udah kayak ubin masjid aja :')

"Rin, Keberatan gak sih? Jadi selebritas kampus?" Tanya Hyunsuk tiba-tiba. Erin tersenyum, menggedikkan bahu.

"Emang apa sih? Apa pengaruhnya gitu? Apa yang diliat? Kalo cuma Visual ya, gak enak sih...hihi." jawab Erin jujur.

"Enggak gitu juga, Mereka menilai dari aura, kepribadian, bukan cuma dari muka kok."

"Oh iya? Emang mereka tau dari mana kepribadian Erin?"

"Dari cara kamu ngobrol, Natap lawan bicara, jalan, nyapa orang-orang, itu aja udah keliatan kalo kamu cantik luar dalam."

Erin tersenyum, "Makasih..."

"Kamu Orang mana?"

"Bandung kak." Jawab Erin.

Hyunsuk mengangguk, "kamu pindahan berarti?" Erin mengangguk, "Sambil kerja."

"Dimana?"

"Jadi asistennya Pak Pradika." Jeda Erin, cewek itu membenarkan tasnya.

"Tapi, kok sering liat kamu dianterin atau di jemput sama Ketua rohis, terus itu apa ya siapa? Haechan, Jaemin, Jeno. Kalian temenan?"

Erin terkekeh, "Mereka anak pak pradika. Mereka juga yang selama ini Harus Erin jaga selama kerja. Ngurusin keseharian mereka. Jadi, gak heran mereka sering bareng aku."

"Mereka manggil kamu Teteh? Aku kira sodaraan?"

"Gatau juga, emang udah kebiasaan mungkin."

Keduanya hening, tak bersuara sedikitpun. Hingga tiba-tiba, Renjun datang dengan adik-adiknya.

"Assalamualaikum, teh?"

"Waalaikumsalam, kok kalian barengan? Gak ada kelas?" Tanya Erin.

"Kita baru kelar kok, kebetulan aja bareng. Jadi, yaaa bareng." Jawab Jaemin.

Keempat cowok anak Pradika itu menatap Hyunsuk, "Ini Ketua BEM itu kan?" Tanya Haechan.

"iya." Singkat Hyunsuk, dengan wajah datar.