Unbridled Medical Expert Consort: Demon Prince, Be Good

Ch. 89-90

Bab 89: Nangong Chen Muncul Tanpa Diundang

Tidak peduli apakah itu istana dalam kekaisaran atau istana kekaisaran selama periode waktu ini, yang banyak dibicarakan oleh banyak selir kekaisaran dan mungkin pejabat istana adalah masalah kehamilan Permaisuri Wang.

Saat ini, Permaisuri Wang sudah mengetahui bahwa dia hamil selama lebih dari sepuluh hari. Sejak dia mengunjungi Rumah Jenderal dan kembali terakhir kali, dia mulai memperhatikan. Setelah satu bulan, dia benar-benar bisa mengandung keturunan naga dengan lancar. Meskipun gembira, dia sangat berusaha untuk menyembunyikannya, tetapi pada akhirnya, alisnya masih memperlihatkan ekspresi gembira yang terdeteksi oleh kaisar.

Ini adalah jenis acara bahagia yang bahkan seorang kaisar pun akan senang. Dia segera memanggil tabib istana untuk memeriksa Permaisuri Wang lagi. Benar saja, dia sudah memiliki anak selama lebih dari satu bulan.

Permaisuri Wang mengingat peringatan Luo Qing Luan dan sama sekali tidak mengatakan bahwa kesehatannya buruk dan hanya dikandung setelah menerima perawatan dari seorang ahli medis. Dia hanya mengatakan bahwa surga telah memberkatinya dengan sukacita dan menganugerahkan seorang anak naga kepadanya. Dia mendorong segalanya sesuai keinginan surga.

Kaisar sangat gembira dan tentu saja tidak akan menyelidiki masalah ini, tetapi Permaisuri Wang tahu di dalam hatinya apa yang terjadi. Sehubungan dengan Qing Luan dan guru itu, dia secara alami bahkan lebih bersyukur dalam hatinya dan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa di masa depan, jika ada kesempatan, dia akan membalasnya.

Sedangkan untuk permaisuri Pangeran Kelima, Luo Qing Shuang datang untuk memberi penghormatan sebelumnya, Permaisuri Wang tidak keberatan. Hanya karena Luo Qing Shuang juga mengandung seorang anak, maka tidak dapat dihindari ada beberapa topik umum untuk dibicarakan. Ditambah dengan Luo Qing Shuang yang dengan susah payah menjilat dirinya sendiri, setiap kata yang dia ucapkan ditujukan ke hati Permaisuri Wang, oleh karena itu, dia mempertahankan Luo Qing Shuang dan terus terang menyuruhnya tinggal di istana, sehingga mereka dapat mengobrol kapan saja.

Meskipun Permaisuri Wang berhati-hati, tetapi selama apapun yang berhubungan dengan Luo Qing Luan disebutkan, senyum akan menyebar di wajahnya. Permaisuri Wang tanpa sadar memuji Luo Qing Luan lagi dan lagi. Pembicaranya berbicara dengan santai, tetapi pendengarnya memperhatikan dengan cermat. Luo Qing Shuang membenci Luo Qing Luan sejak awal. Dengan cara ini, dia semakin membencinya.

Sebelum tiga hari berlalu, Luo Qing Shuang mengirim seseorang untuk melaporkan rincian ini kembali ke Rumah Pangeran Kelima. Nangong Chen juga menjadi lebih tertarik pada Luo Qing Luan. Di masa lalu, dia sudah terkejut dengan penampilan surgawi Luo Qing Luan yang terungkap. Nangong Chen, yang menyesali keputusan yang dia buat untuk membatalkan pertunangan, kembali menyesalinya. Meskipun dia menyukai sifat Luo Qing Shuang yang patuh, manis, dan menawan, bagaimana tidak lebih baik jika dia memperoleh kemurnian tambahan, tidak ternoda oleh setitik debu, Luo Qing Luan? Berkenaan dengan dua saudara perempuan yang berbagi suami yang sama, masalah semacam ini, Nangong Chen menghormatinya sebagai kisah yang menangkap imajinasi.

Menyimpan tujuan tertentu, Nangong Chen tiba di Rumah Jenderal dengan pakaian kasual. Dia hanya membawa satu petugas. Dia bahkan mencegah penjaga gerbang untuk mengumumkan kedatangannya.

Dia terutama memilih waktu ketika Luo Cheng tidak ada di rumah, untuk menghindari ditanyai tentang masalah lainnya, seperti pertanyaan mengapa dia ingin melihat Luo Qing Luan. Nangong Chen diam-diam datang ke halaman kecil Luo Qing Luan

Musik sitar merdu pun melayang ke atas. Ternyata inilah saat Luo merasa ingin memainkan lagu hari ini. Suara keperakan itu tampak hidup dan terdengar manis, mirip dengan celoteh air sungai yang mengalir, dan juga seperti musik surgawi yang berdebar-debar. Mendengarkan, Nangong Chen menjadi tergila-gila, menatap lekat-lekat pada wanita cantik yang mengenakan gaun putih di kejauhan. Dia menyaksikan dengan jiwanya pergi.