𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵𝘴 𝘰𝘶𝘵.

16.9K 2.3K 826
                                    

"Babe, kartunnya itu di tv bukan di muka gw"

Tegur hendery kepada xiaojun yang sedari tadi terus menatap wajahnya, apa ada cicak yang menempel di wajahnya batin hendery. Lagi pula yang tadi ngotot menonton doraemon adalah xiaojun, tapi setelah hendery menyetel kartun robot kucing itu xiaojun malah berbaring diatas badannya dan menatap intens wajahnya. Apakah lelaki manis itu tak bosan melihat wajahnya?

"Your face is more entertaining"
[Muka lu lebih menghibur]

Hendery mengerinyitkan dahinya, apa wajahnya lucu? Atau benar benar ada cicak menempel di wajahnya? Atau katak? Itu mimpi buruk, hendery benci katak.

"What do you mean? Muka gw lawak gitu?"

Balas hendery dan xiaojun terkekeh, xiaojun bukanlah mark yang melihat orang bernafas saja akan tertawa. Xiaojun juga terkadang heran, mengapa sahabatnya itu memiliki selera humor yang sangat receh? Apa ini efek ekonomi keluarganya yang tinggi jadi berefek samping pada humor anak sulung dari keluarga Jung itu?

"Nope, still handsome as always"

Jawab xiaojun lalu hendery mencubit pipinya.

"Udah bisa gombal ya"

Ucap hendery, pacarnya sangat menggemaskan.

"Bukannya selalu gitu ya? Gw yang godain lu duluan"

Itu fakta, xiaojun lah yang selalu memulainya duluan. Kurasa hendery sangat terlatih dengan submisif yang agresif dan binal. Dulu hendery pernah bersikeras untuk tidak ingin memiliki pacar agresif, mungkin ia lelah dengan kelakuan ibu dan adiknya yang sama sama cabe.

Namun entah kenapa diantara semua orang yang menyanggupi kriteria kalem miliknya, itu tak bisa membuatnya jatuh cinta. Malah xiaojun lah yang mencuri hati lelaki tampan itu terlebih dahulu. Karma? Bagi hendery tidak, pertemuannya dengan xiaojun itu terlalu indah untuk disebut karma.

"Hey babe-"

"Uhm?"

Xiaojun menaikkan kepalanya guna menatap wajah hendery, karena sebelumnya ia sibuk mendusal di dada bidang pacarnya itu.

"-I love you"

Mata xiaojun melebar, kesambet apa hendery tiba tiba mengucapkan kata kata itu? Xiaojun tak pernah membayangkan hendery akan tiba tiba menjadi romantis seperti ini. Ini bukan pertama kalinya hendery mengucapkan kalimat simpel itu kepada xiaojun, namun rasanya tetap sama. Entah sudah berapa kali xiaojun jatuh cinta kepada pria tampan itu.

"I love you too"

Xiaojun meraih rahang tegas hendery lalu menyatukan bibir mereka. Bibir hendery masih menjadi candu nomor satu xiaojun, sesering apapun xiaojun mengecup bahkan mencumbu bibir itu rasanya tetap sama.

"Nghh ahh"

Lenguhan xiaojun lepas saat hendery menggigit kecil bibirnya untuk meminta akses masuk. Tidak membuang kesempatan, hendery melesakkan lidahnya masuk. Mengelus pinggang xiaojun dibalik sweater yang masih terpasang di tubuh mungil lelaki manis itu. Sepertinya mereka akan terus melakukan kegiatan ini bahkan lebih jauh kalau seandainya-

BRAKK

"DISPEK CABANG CIMANIS, OPEN UP"

Haechan datang dan mendobrak pintu, di belakangnya ada pasukan. Hendery kira haechan dan yang lain akan pulang larut, kenapa jam segini sudah kembali?! Haechan menatap kearah hendery dan xiaojun datar, kebiasaan banget kalo make out ga kenal tempat.

Haechan dan yang lain habis jalan jalan, bahkan jungwoo pun ikut. Lelaki cantik itu berakhir dekat dengan lucas, makannya ia ikut. Lalu kenapa hendery dan xiaojun tak ikut? Tentunya xiaojun yang melarangnya, ia masih trauma dengan adegan jungwoo mencumbu bibir pacarnya beberapa bulan lalu.

CUPU || HENXIAO✔Where stories live. Discover now