𝚊𝚝𝚊𝚛𝚊𝚡𝚒𝚊

19.7K 2.9K 979
                                    

"Mau kemana sih"

Ucap xiaojun saat merasa tangannya digeret menuju suatu tempat, siapa lagi oknumnya kalau bukan si tampan hendery. Pagi pagi tadi ia ditelfon oleh pria tampan satu ini dan hendery mengajaknya untuk jalan jalan.

"Ikut aja"

Balas si tampan dan memberikan xiaojun helm, yang tentunya langsung xiaojun pakai. Toh keantah berantah sekalipun akan tetap menyenangkan bila bersama hendery.

Melewati beberapa jalan menanjak dan sungai, udara segar khas pedesaan bisa xiaojun cium melalui hidung mancungnya. Bentangan sawah sampai ladang mereka lewati, dan berhenti di depan hutan pinus. Iya hutan pinus.

"Hutan pinus?"

Hendery mengangguk membenarkan apa yang xiaojun katakan, lalu mengajaknya masuk kedalam hutan. Xiaojun awalnya sedikit takut karena hutan itu terlihat gelap dan minim pencahayaan karena rindangnya pepohonan. Namun saat hendery menggenggam tangannya, semua rasa takut itu pergi dan ia langsung mengikuti si tampan masuk kedalam.

"Emang yang bagus dari hutan pinus apa?"

Tanya xiaojun pada hendery yang masih memimpin jalan mereka ke suatu tempat.

"Don't judge book by its cover, look"
[Jangan nilai buku dari sampul, liat]

Balas hendery sambil menunjuk pemandangan di depan mereka, xiaojun tak pernah tau hutan pinus tadi menyembunyikan sesuatu seindah ini

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Balas hendery sambil menunjuk pemandangan di depan mereka, xiaojun tak pernah tau hutan pinus tadi menyembunyikan sesuatu seindah ini.

"So pretty, kenapa hutan pinus tadi serem banget sih"

Hendery melirik xiaojun sebentar sebelum kembali memalingkan pandangannya kearah deretan bunga bunga dan gunung di depan mereka.

"Terkadang sesuatu yang keras dan menyeramkan di luar menyembunyikan hal yang indah dan rapuh di dalam"

Ucap hendery sambil tersenyum, senyum terindah yang pernah xiaojun lihat.

"Dih, sok bijak"

Balas xiaojun dalam nada bercanda, mereka mulai berlarian bebas bagai tak ada beban di pundak masing masing. Bercanda dan tertawa sampai kaki xiaojun tersandung batu dan ia jatuh di atas badan hendery.

"Hey, you know what? Orang yang milikin lu pasti beruntung banget"

Celetuk xiaojun saat tenggelam dalam tatapan mata hendery.

"You too, dia pasti beruntung banget"

Balas hendery yang sama sama tenggelam dalam mata xiaojun, mata tajam yang selalu menatapnya teduh dan tatapannya berubah tajam saat ia cemburu.

"Tapi gw ga dimilikin siapa siapa"

Balas xiaojun.

"Then be mine"
[Yaudah jadi punya gw aja]

Butuh beberapa saat untuk xiaojun memproses apa yang hendery katakan. Matanya membelak kaget dan pipinya merona merah.

"Lu bercanda kan? Haha ga mung- mpph"

CUPU || HENXIAO✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ