Please come back🔙

7.5K 754 146
                                    

E n j o y r e a d i n g
With Ri♡


"Jaemin kenapa kau tidak turun?!"

Jeno memasuki kamarnya dengan riang. Besok pernikahan nya, tentu Jeno sangat senang.

"Jaemin kau kenap---"

Jaemin yang semula duduk di ranjang, kini berbalik.

"Jaemin kenapa kau menangis?"

"STOP!"

Jeno berhenti melangkah begitu suara Jaemin terdengar meneriakinya. Jeno bertanya - tanya ada apa sebenarnya, mengapa Jaemin menangis?

Sampai....

Matanya tertuju pada sebuah polaroid yang ada diremasan tangan calon istrinya. Jeno sangat terkejut, rasanya seperti batu besar menghantam nya.

"Kenapa? Kau terkejut aku mendapatkannya?"

Jaemin mengangkat foto polaroid yang sudah lecek akibat pelampiasan rasa kesalnya.


Jaemin sangat kecewa dengan Jeno. Saat ini ia benar - benar kesal, benar - benar sangat marah. Jaemin tidak habis pikir selama ini dia bertanya - tanya seperti orang gila, "Hyunjin dimana?", "Hyunjin itu bagaimana rupa nya?". Dunia sebercanda itu dengan Jaemin.

"Dengar kan aku dulu Jaem!".

"Tidak."

"Sepertinya waktu kita bersama kurang untuk membuat mu jujur tentang Hyunjin. Jeno, kau pikir aku ini mainan mu?"

"Berapa kali ku minta untuk mengatakan semua tentang kau dan Hyunjin?"

"Berapa kali aku terus mengatakan padamu untuk menceritakan semua masa lalu mungkin?"

"Tapi kau.... kau memang tidak pernah serius denganku rupanya Jung Jeno, kau tau? Hari ini kecewa terdalamku sudah kau torehkan!"

"Jaemin dengarkan aku dulu, kumohon maafkan aku. Aku salah aku tau itu"

"Jika kau tau itu salah kenapa kau terus menutupi nya?"

"Sebab aku tidak ingin Hyunjin menyakitimu Jaemin. Kau tidak tau kan? Berapa kali Hyunjin mencoba menyakitimu selama ini sedangkan kau belum tau tentang dia? Aku berencana memberi taumu saat waktunya tepat. Tapi kau sudah mendapatkannya."

"Terserah apa itu."

Jaemin sudah tidak percaya lagi, Jaemin tidak mau lagi berurusan dengan Jeno, selama ini Jaemin tidak pernah patah hati. Tapi Jeno dengan gampang nya selaku membuatnya menangis, gelisah, khawatir.

Jaemin menerobos pundak Jeno, ia menangis keluar kamar. Jaemin tidak mau tinggal bersama Jeno.

"Jaemin mau kemana? Besok pernikahan kita, kenapa kau se-egois ini?"

Kini kedua anak adam itu menjadi pusat perhatian, mereka bertengkar tepat di depan pintu kamar Jeno.

"Egois? Kau bilang aku egois? Lalu kau sendiri apa? Munafik?"

WHY HE?  [NOMIN]Where stories live. Discover now