Friends 👥

7.9K 888 65
                                    

E n j o y r e a d i n g
With Crownaway_




Song Rekomendasi buat kalian Ya
Tapi putar nya di chapter bawah - bawah.

Punch ft Moonbyul - Say Yes.




"Hara tolong ajari aku perhitungan yang ini", Woonyoung menyerahkan buku nya pada Hara yang duduk di samping nya.

"Aku tidak mengerti", sambung nya.

Woonyoung mengajak Hara pindah duduk menjadi di samping nya, awal nya Hara menolak. Karena ia sudah nyaman duduk di bangku paling depan. Tapi, Woonyoung memaksa. Jadilah Hara duduk di bangku nomer 2 dari depan sekarang.

Hara melihat sekilas cara kerja Woonyoung, "Salah rumus Woon, bukan rumus ini yang di pakai".

Woonyoung menatap malu ke arah Hara. Sedangkan Hara menahan tawa nya agar tidak terlepas.

"Lalu bagaimana?, ajari aku".

Hara mengangguk setuju, kemudian mulai mengajari Woonyoung. Woonyoung gadis yang cepat paham dengan pelajaran. Hara tak perlu susah - susah mengulangi perkataan nya.

"Hei kalian berdua, aku lapar. Ayo ke kantin", ajak Dahyun di angguki setuju May, Woonyoung, yujin dan Hara.

"Eum tapi aku bawa bekal", Hara bersuara sebelum benar - benar pergi.

"Bawa saja, tidak apa - apa", ucap May kemudian tersenyum simpul.

Hara mengambil bekal pemberian Jaemin lalu pergi bersama teman - teman baru nya. Sepanjang koridor, begitu banyak bisik - bisik tak enak yang Hara dengar.

"Oh--- sekarang sudah punya teman, ku pikir mereka hanya memanfaatkan mu", Teriak Nancy dari sudut kelas nya ketika ia melihat Hara berjalan bersama rombongan Yujin.

"Jaga ucapan mu Nan, seperti tidak di sekolahkan saja", skak Yujin yang memang dari dulu tak pernah menyukai Nancy.

Nancy keluar dari kelas nya bersama dengan Lia dan Yiren. Ia kemudian menatap Hara yang juga sedang menatap nya.

"Yak, siapa kau berani mendekati Jisung?", tanya Nancy remeh.

May membuang nafaskasar, "Lagi pula kau hanya satu dari ribuan perempuan yang akan di buang nya", ejek nya.

Nancy tak terima di perlalukan seperti ini, "Oh begitu kah?, kurasa kau hanya mengambil dari pengalamanmu karena pernah menjadi yang terbuang", balas Nancy.

May mengepalkan kuat tangannya. Ia mengayunkan tangan nya untuk menjambak rambut Nancy.

"Yak berani nya kau", teriak Nancy mengambil rambut May dan melakukan hal yang sama.

"Kau yang duluan mencari masalah", Balas May.

Woonyoung berusaha melepaskan kedua nya. Nyata nya nihil, kedua nya semakin menjadi - jadi.

Koridor bahkan sudah penuh dan sesak oleh siswa(i) yang menonton pertengkaran May dan Nancy. Bukan hal yang biasa sebenarnya, tapi Hara di tengah - tengah pertengkaran mereka adalah hal baru.

WHY HE?  [NOMIN]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt