You Broke Me First❌

7.4K 729 208
                                    

E n j o y r e a d i n g
With Ri♡

Jisung mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit begitu mendapat kabar dari paman sung kalau Hara membawa Chenle ke rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri. Bukan hanya itu tujuan Jisung. Ia pula ingin menuntut jawaban atas video yang tadi pagi dikirim oleh Nancy padanya.

Begitu sampai dirumah sakit, Jisung berlari menuju perawat yang stay di meja informasi.

"Pasien atas nama Zhong Chenle!"

Perawat memberi tahu  ruang rawat Chenle. Jisung membuka pintu kamar itu perlahan. Yang pertama ia lihat adalah Chenle terbaring dengan serangkaian alat bantu disekelilingnya. Jisung tidak mendapati Hara disana.

Jisung duduk disamping ranjang Chenle. Tangannya terulur untuk menggenggam tangan Chenle, Jisung menggengam sangat erat.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Jisung mengumam pelan.

Sedangkan Hara sedang diruangan Dokter yang menangani Chenle. Alias Somi.

"Aku tidak bisa membicarakannya dengan mudah Hara. Kau hanya temannya. Apa orang tuanya tau?" Tanya Somi seraya melepas jas dokternya. Menggantung jas itu lalu duduk berhadapan dengan ponakan sahabatnya.

"Aku sudah menghubungi. Tapi.... mereka akan segera datang" Hara ragu Jieun akan datang secepatnya. Pasalnya pagi tadi saat ia menghubungi ibu tiri Chenle itu nampaknya dia tidak begitu mengambil pusing tentang kondisi putranya.

"Beritahu saja aku bi. Aku temannya!" Hara ngotot ingin mengetahui kondisi Chenle.

"Dia sedang dalam keadaan kritis Hara. Untung saja kau membawanya tepat waktu sekali.  Jika saja ia terlewat, kurasa aku tidak bisa mengembalikannya lagi."

Hara memilin baju seragamnya. Ia takut terjadi sesuatu pada Chenle. Bahu nya bergetar, Somi menyadari itu. Somi menepuk pelan bahu Hara. "Jangan khawatir Hara, dia akan sadar setidaknya 4 atau 5 jam lagi. Kondisinya akan membaik saat itu."

Hara mengangguk. "Terima kasih telah membantu dokter."

"Tidak masalah, itu sudah tugasku. Dan ohya---- jangan sampai dia kelelahan Hara. Atau itu bukan lagi tentang kesehatannya tapi nyawanya!"

Hara menundukkan kepalanya. Apa yang harus ia katakan pada Chenle? Apa lelaki itu tau tentang kondisinya saat ini? Bagaimana kalau Chenle nanti syok dan drop karena mengetahui penyakitnya?.

Pikiran Hara kacau berkecamuk tidak bisa menyatu dengan baik.

---0o0---

Jaemin terus menelfon ke ponsel Jeno tapi tidak diangkat pria itu sama sekali. Bahkan ia menanyai Hansol, tapi Hansol bilang Jeno tidak datang ke kantor sama sekali kemarin bahkan Hansol mengatakan Jeno tidak punya jadwal rapat kemarin.

Jaemin tidak ingin berpikir negatif sama sekali. Tapi jika sudah seperti ini, apa yang harus ia lakukan? Otaknya memaksanya untuk berpikir negatif tentang pria itu.

Heejin menghampiri Jaemin yang mondar mandir sambil terus menghubungi Jeno. "Kak. Apa yang kau lakukan?"

Jaemin mematikan ponselnya.  "Heejin kau tau tidak Jeno kemana? Dari semalam aku sulit menghubunginya. Aku sangat khawatir terjadi sesuatu dengannya."

WHY HE?  [NOMIN]Where stories live. Discover now