19

45K 5.7K 779
                                    

_

Beberapa jam sebelumnya..

_

Mark tersenyum singkat melihat Haechan yang sudah lengkap dengan seragamnya dan hanya duduk diam ditepi ranjang. Pemuda tampan itu melangkah, mengambil seragamnya yang tergantung lalu memakainya perlahan sembari berjalan mendekati Haechan.

"Haechan-ah, kau mau sarapan apa?" Tanyanya lembut dengan tangan yang sibuk mengancingi bajunya sendiri. Sedangkan Haechan hanya menggeleng pelan untuk jawabannya.

"Kenapa? Kau harus sarapan.." Ucap Mark dan duduk disisi Haechan. "...Katakan saja, akan ku belikan untukmu" Lanjutnya dengan senyum tipis.

Namun Haechan tetap menggeleng, membuat si tampan menghela napas. Satu sisi lagi yang ia lihat tentang Haechan, pemuda manis itu sangat sulit untuk diajak sarapan pagi. Setiap pagi Mark membujuknya tapi tak pernah berhasil.

Pemuda itu berkedip bingung kala Haechan tiba-tiba bangkit untuk mengambil sesuatu dari balik bantalnya. Mark mengernyit melihat secarik kertas yang Haechan sodorkan padanya.

"Apa ini? Festival band Seoul 2021..." Gumamnya pelan membaca deretan kalimat dalam brosur dan berseru paham kala ia mengerti. "Ah~ lomba antar band!"

"Hm, aku melihatnya dijalan kemarin"

"Kau ingin aku ikut lomba ini?" Tanya Mark dan langsung diangguki Haechan.

"Band mu memiliki potensi juga seleksinya masih minggu depan, jadi kalian masih memiliki waktu untuk berlatih"

Mark tertawa kecil sembari mengelus rambut Haechan lembut lalu tersenyum lebar. "Ok! Lagipula teman-teman ku juga pasti ingin ikut.. Dan sebenarnya aku selalu ingin mencoba berkompetisi tapi selalu tak ada kesempatan"

"Kalau begitu ini kesempatan mu" Sambar Haechan dengan binar dikedua matanya. "Juga hadiahnya cukup layak untuk diperebutkan"

Mark mendengus sembari terkekeh melihat Haechan yang bersemangat seperti ini, tapi memang sederet hadiah dengan jumlah besar uang, piala, sertifikat dan bla-bla itu sangat menggiurkan.

"Dan.." Haechan lepas kalung dilehernya, membuat Mark terdiam kala kalung dengan bandul replika silet itu kini tergantung dihadapannya. "... Ini" Sodor Haechan.

"Apa ini?"

"Hm.. Karena kau sekarang resmi menjadi kesatria pengecut ku yang lemah.." Mark mendengus mendengar julukan itu. Tiba-tiba dia jadi merasa menyedihkan, kenapa harus ada kata pengecut dan lemah disana.

Haechan kalungkan kalung berharganya itu ke leher jenjang Mark dan tersenyum kecil, menatap bagaimana kalung itu kini menghiasi leher kosong Mark. "... Selama ini, kalung itu menjadi pelindung ku, dan sekarang akan jadi penyemangat untukmu"

"Ini untuk ku?" Tanya Mark sembari menatap teduh bandul silet ditangannya.

"Tidak! Aku meminjamkannya padamu"

"Hanya dipinjam.." Dengus Mark miris, dia kira kalung cantik itu diberikan padanya. "Ng?" Gumamnya kala menyadari goresan inisial SH dibelakang bandul.

"SH? Seo Haechan?"

"Bukan, Sungchan Haechan" Ralat Haechan membuat Mark menoleh cepat dengan wajah cemburu nya. "Sungchan?? Kenapa Sungchan??"

Sour Candy | MarkHyuck☑Where stories live. Discover now