5

50.9K 7.3K 2K
                                    

Mark menggeliat kecil dalam tidurnya kala panggilan alam mendadak datang ditengah malam. Ugh, rasanya malas untuk bangun kekamar mandi tapi bagian bawahnya terus mendesak. Terpaksa ia buka kedua mata itu malas dan bangkit, menyingkirkan selimutnya dan berjalan ke kamar mandi dengan ogah-ogahan. Rasanya benar-benar menyebalkan! Tapi mau bagaimana lagi, masa harus ia tahan sampai pagi. Ya.. ini juga salahnya yang minum air terlalu banyak sebelum tidur.

Dalam cahaya remang-remang Mark menoleh, tersenyum kecil menatap Haechan yang terlihat pulas dalam tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi.

Tak seberapa lama, Mark mendesah lega kala semua air itu keluar dari tubuhnya. Sambil menguap kecil ia benarkan kembali celananya dan berjalan pelan ke wastafel untuk mencuci tangan.

Mark kembali menguap sembari menggaruk pinggangnya yang sedikit gatal. Dengan mata yang menutup setengah, menahan kantuk ia buka pintu kamar mandi- TAK!

Mark terlonjak mendengar suara benda yang dipukul keras secara tiba-tiba. Pemuda tampan menoleh, mencari sumber suara dalam minimnya cahaya dan mematung kala matanya melihat siluet sesosok pemuda yang duduk membelakanginya didepan meja belajar Haechan.

Mark lirik ranjang Haechan dan bisa ia lihat gundukan dalam selimut yang artinya Haechan masih tertidur diranjangnya. Kalau Haechan sedang tidur, lalu itu siapa? Shit! Mark memucat seketika.

"Ka-kau siapa?" Panggilnya pelan namun tak ada jawaban, membuatnya tanpa sadar meneguk ludahnya. Sial, Mark beneran takut sekarang! Dia bukan hantu kan!??

Seluruh bulu kuduk Mark berdiri dengan napas yang tertahan kala siluet itu tetap diam tak bergeming. Benar-benar hanya diam duduk dan itu sangat seram!

Dengan takut Mark mencoba berjalan mendekat dan tanpa diduga sosok itu menoleh dengan cepat secara tiba-tiba, membuatnya terlonjak kaget hingga jatuh kebelakang dengan detak jantung yang berhenti.

"UWAHH HAN- Hae-Haechan?"

Mark berkedip cepat kala yang dilihatnya adalah wajah datar Haechan. Kembali ia lirik ranjang Haechan dan masih ada gundukan didalam selimut.. Be-berarti yang dia lihat benar-benar hantu!

"HANTU-"

"Berisik" Mark terkesiap mendengar suara itu, itu suara Haechan.

Dengan cepat ia berdiri dan meraih saklar lampu, menekannya panik yang langsung membuat kamar menjadi terang. Hingga sosok yang dikiranya hantu itu terlihat jelas, dia adalah Haechan.

Mark kembali melirik ranjang Haechan dan kini terlihat jelas gundukan dalam selimut itu adalah sebuah guling. Mark bernafas lega, artinya sosok itu benar-benar Haechan dan bukan hantu.

Pemuda tampan itu menyentuh dadanya, merasakan jantungnya yang berdetak sangat kencang bahkan rasanya hampir meledak. Ia hembusan napas dalam dan berjalan mendekati Haechan yang masih duduk diam. Mark benar-benar bingung, padahal tadi sebelum masuk kamar mandi ia lihat Haechan tertidur pulas di ranjangnya tapi saat ia keluar kamar mandi, pemuda manis itu tiba-tiba duduk diam dikursinya.

"Apa yang kau lakukan tengah malam seperti ini? Ku kira kau hantu tadi"
Haechan hanya diam, sama sekali tak berniat menjawab Mark.

Sedangkan Mark menyerengit kala melihat Haechan memegang erat pisau lipat ditangannya lalu mengeluarkan satu permen gummy bears dari dalam toples. Dan tanpa aba-aba ia tusuk permen asam itu dengan cepat, membuat Mark terbelalak dan mengambil satu langkah mundur.

Haechan terus menusuk permen itu tanpa henti dengan brutal. Tak sampai disitu, ia ambil sebuah paku dan kembali menusuk permen yang sudah tak berbentuk itu dengan keji tanpa sedikitpun belas kasih. Rahangnya mengeras dengan sorot mata penuh kebencian dan terus menghancurkan permen itu tanpa peduli permukaan meja belajarnya rusak ataupun telapak tangannya yang perih karena ikut terkena goresan.

Sour Candy | MarkHyuck☑حيث تعيش القصص. اكتشف الآن