03. Murid Baru

953 116 26
                                    

Shalom. Selamat membaca cerita SEIMAN part tiga!♡

SEIMAN

Happy Reading!🌈

Ting!

Sebuah notifikasi WhatsApp berbunyi dari ponselnya, tidak segera ia lihat karna Dania terlebih dahulu menyamankan duduknya di atas kasur.

Lalu ia melihat kontak Yonata, dan membukanya.

Isinya sebuah vidio.

Dania segera men-download vidio itu, lalu melihat dan mendengar isinya.

Gadis itu bungkam melihat vidio itu. Isinya sangat menyentuh hati. Mulai dari lagu, suara, hingga orang-orang yang menyanyikan lagu itu, berhasil membuatnya mengulum senyum.

"Aaaa manisnya," gadis itu bergumam dengan senyum yang sudah merekah di wajahnya.

****

Pagi-pagi sekali, kira-kira pukul tujuh kurang, Dania dengan teman sekelompoknya sudah piket membersihkan kelas.

"Nyapu yang bersih ya, sekalian rumah aku juga," kata Yonata yang baru saja datang dan langsung nyelonong masuk.

Dania tidak menghiraukan perkataan Yonata. Saat ini Dania sudah menyapu kedepan pintu, yang artinya sebentar lagi selesai.

Ah iya! Dania harus membahas perihal vidio yang Yona kirim kemarin padanya. Dengan buru-buru, ia segera menyapu cepat-cepat tanpa melihat depan pintu lagi.

"Eh, nyapunya hati-hati, dek."

Jantung Dania berdetak dua kali lebih cepat saat itu juga. Dania menatap kedepan mendapati Natan yang sedang menepuk-nepuk celana abu-abunya yang kotor terkena abu karna ulah Dania.

Astaga!

Dania gregetan sendiri. "Ehh, maap-maap ya, kak? Aku enggak sengaja." Dania panik. Jantungnya debar-debar sendiri karna takut, tangannya langsung berkeringat.

Kakak tingkatannya itu mengulum senyum lembut, "iya, enggak apa-apa," katanya. "Lain kali nyapunya pelan-pelan."

Huh astaga! Dania ingin berteriak saat ini juga rasanya.

"I-iya kak, sekali lagi maap ya."

Tidak menjawab Dania lagi, Natan hanya mengakhirinya dengan senyuman khas lembutnya, lalu beringsut dari hadapan Dania.

Gadis itu menghela napas lega, lalu buru-buru menyelesaikan tugasnya.

"Ekhm, awali pagi dengan yang manis-manis," Yonata mengejutkan Dania saat gadis itu ingin berbalik badan.

"Iss! Yon! Jangan ngagetin gitu deh!"

Yonata hanya menyengir. "Ciee-ciee.."

"Apasih! Awali pagi itu dengan mengucap syukur," Dania mengingatkan, lalu segera masuk, meletakkan sapu itu dibalik pintu lalu berjalan ke tempat duduknya.

Yonata mengekorinya dari belakang.

"Iya-iya, kasih paham dulu kak," Yona tersenyum jahil.

SEIMAN [KRISTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang