27. Di Pengujung Oktober

417 57 114
                                    

Shalom semuanya❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shalom semuanya❤

Nata kembali dengan part 27
Semoga kalian menyukainya ya.

♪Bapa Kau Setia ♪

Wajib dan saranin banget untuk putar lagunya, adem banget.

God Bless us!

Ingat, disetiap part tulisan pasti ada rencana, mungkin terselip spoiler yang blm dipekain di part sebelumnya wkwkwk. Di part ini kalian bakal lgsg paham kok, tenang.

Kali ini rilex, santai.....



Happy Reading!🌈






"Hah! Hah! Hah! Hah!" Yonata melihat sekeliling kamarnya yang sepi dan dingin, tidak ada satu orangpun didalam kamarnya selain dirinya sendiri. Gadis itu terduduk di tempat tidurnya lalu tangan kanannya memegang pipinya yang basah.

Ternyata gadis itu habis menangis.

Yonata mengatur deru napasnya yang naik turun tak beraturan. Yonata baru saja memimpikan Andre mendapat gelar alm. Mimpi terburuk sepanjang hidupnya yang tidak pernah Yonata inginkan menjadi nyata, sungguh.

Yonata terduduk lemas lalu tanpa mau berlama-lama didalam kamar, Yonata langsung mengambil jaket dan handphone nya lalu segera berlari keluar kamar mencari kakak laki-lakinya.

Yonata harus kerumah Andre. Yonata ingin memastikan sendiri kalau cowok itu baik-baik saja, bukan seperti yang dimimpikannya.

Bagaimana kalau mimpi itu petunjuk kalau Andre sedang tidak baik-baik saja saat ini? Bagaimana kalau mimpi itu emang nyata ditambah lagi hari baru saja turun hujan tadi, dan kecelakaannya juga pas ditengah derasnya hujan? Mungkin saja tadi—

Enggak. Itu tentu tidak mungkin. Yonata menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha menepis segala pikiran nethink nya pada Andre.

"Kakkk!! Kak Natan!" Yonata memanggil kakaknya yang entah dimana saat ini dengan suara seraknya karena habis nangis sekaligus khawatir. "Ihh kak Natan mana sih," Yonata rasanya ingin menangis aja lagi.

"Dek? Kamu manggil kakak?" Natan muncul dari arah pintu dapur dengan secangkir cokelat panas ditangannya. "Minum cokelat dulu sini.." Natan meneguk cokelat panasnya didepan adiknya itu dengan nikmat tanpa tau adiknya sudah tersenyum sabar melihat kelakuan kakaknya.

Mau protes tapi kakaknya juga tidak tau apa-apa. "K-kak.." Yonata tidak tau ingin berkata apalagi saat ini.

Natan melirik kearah adiknya yang diam terpaku menatapinya bagaikan hal yang harus dimaklumkan untuk modelan seperti Natan. Cowok itu mendekati adiknya, menanyakannya dengan lembut kenapa gadis itu memanggilnya. "Kenapa?" Tanya Natan lembut. "Mau dibuatin juga?"

SEIMAN [KRISTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang