SEIMAN [KRISTEN]

15. Seiman & Seamin

SEIMAN [KRISTEN]

Shalom semuanya!❤
Selamat membaca dan meramaikan cerita SEIMAN [KRISTEN] part lima belas🥳

♪ Seperti Yang Kau Ingini ♪

Selamat Memperingati Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus saudara/i seiman❤
Semoga kita menjadi anak Tuhan yang setia, taat, percaya sepenuhnya pada Tuhan dan lebih baik lagi, Amin.

God Bless Us😇

Happy Reading🌈

Hari Minggu ini, kedua orang kembar tak identik itu ke Gereja seperti biasanya.

Kalau soal dare yang diberikan oleh teman-teman Noel, sebenarnya itu gimana ya.. Tanpa mereka suruh pun emang Noel dan Daniel satu Gereja.

Daniel duluan Gereja disitu. Em, sebenarnya Noel tidak tahu sih siapa duluan, soalnya Noel dulu sewaktu sd Gereja disitu, lalu pindah dan sekarang balik lagi.

Tapi sepertinya Yoel dan Noel duluan. Tapi siapapun yang duluan, Noel tidak peduli, yang penting tujuannya satu, ibadah sama Tuhan.

Mereka baru saja keluar dari pintu Gereja dengan tertib.

Daniel dengan setelan rapinya berjalan dengan santai sambil menebar senyum manisnya dan ramahnya ke teman-temannya yang memgucapkan 'Selamat Hari Minggu' satu sama lain.

Daniel mengitari area depan Gereja dengan matanya untuk mencari keberadaan Yoel dan Noel.

"Daniel!" Panggil Noel. Gadis itu sedang tidak sendirian, ada Yoel disebelahnya dan.. Em, Daniel seperti kenal gadis yang disamping Noel.

Tak mau banyak mikir, Daniel tersenyum sambil melambai, lalu berjalan menghampirinya. "Selamat hari Minggu, Noel," sapa Daniel bersalaman dengan Noel.

"Selamat hari Minggu juga, Daniel," jawab Noel.

"Woi, bro, happy sunday," Daniel dan Yoel bertos ala-ala pria.

Lalu Daniel menatap sebelah Noel. "Joan bukan si?" Tanya Daniel.

Joan tertawa anggun. "Iya, kamu Daniel kan?"

"Iya," jawab Daniel. "Selamat hari Minggu," ujar Daniel. "Aku sering nengok kau tiap minggu, teman-teman banyak yang kenal kau. Cuman yah baru ini cakapan," Daniel lantas ikut tertawa.

"Selamat hari Minggu. Sama kok. Aku tau kamu dari teman-teman, kamu terkenal soalnya, haha," Joan tertawa lagi, membalas jabatan tangan Daniel.

"Kamu kenal cowok ini?" Tanya Yoel, Daniel langsung memasang tampang tersakiti.

"Tega banget, ngomongnya kayak gak kenal sama aku aja kau," ujar Daniel.

Kedua gadis itu tertawa. "Kenal, cuman gak pernah cakapan. Eh? Pernah kayaknya ya? Pas Paskah," ujar Joan mengingat.

"Oh iya."

"Daniel terkenal soalnya, jadi kayaknya hal yang biasa deh aku kenal dia?"

"Noh, dengerin tuh. Terkenal abang, bro," Daniel menyugar rambutnya kebelakang.