¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Eum!! "
Menggaruk tengkuknya canggung, Kim Hanbin. koki hebat selaku pemilik Kafe berdiri di hadapan Junkyu dengan senyum lebar.
Junkyu yang sudah selesai dengan acara makannya mendongak dengan kerutan dalam di dahi.Menatap pria yang dia ketahui bernama Kim Hanbin itu penuh tanda tanya.
Sedikit melirik ke arah Haruto yang juga menatap si Koki tampan dengan tatapan heran penuh tanda tanya., Junkyu berdehem canggung -setelahnya bertanya.
"Apa anda butuh sesuatu tuan Koki?"
Mengerjap pelan,Hanbin tersenyum meringis. Secepat kilat menarik kursi lain di sebrang Junkyu tepat di samping Haruto dan kemudian duduk.
"Junkyu-Ssi!! Begini.. Eum..bisakah aku meminta bantuanmu?"Balasya dengan penuh keraguan.
"Huh?!" Kini giliran Junkyu yang mengerjapkan mata,
"Apa yang bisa ku bantu?"Tanyanya mengaruk bagian belakang kepalanya. Pertanda bahwa Junkyu tengah di landa kebinguan dan juga kegugupan.
Oh ayolah,Kim Hanbin itu merupakan orang yang baru beberapa menit lalu dia kenal. Walau Junkyu itu tipe orang yang mudah sekali akrab dengan orang asing. Tetap saja Junkyu pasti akan merasa begitu canggung berhadapan dengan orang asing tersebut kan?
Apa lagi ,Orang 'asing' Tersebut ingin meminta bantuannya.
Bantuan apa?
Haruto Tahu,kalau Junkyu saat ini tengah Merasa kurang nyaman dengan situasi yang terjadi saat ini.Namun pria berkebangsaan Jepang itu hanya terdiam pada posisinya seraya menatap Hanbin dan Junkyu bergantian,Menebak dalam hati kiranya bantuan apakah yang Hanbin inginkan dari Junkyu.
Awas saja jika meminta bantuan yang macam-macam, maka jika hal tersebut sampai terjadi Haruto akan siaga berdiri paling depan.
Lihat saja!.
"Tidak sulit, Begini Temanku June yang biasanya bernyanyi disini hari ini tidak bisa datang. Sedangkan para pelangganku sangat ingin mendengarkan sebuah lagu. Bisa saja sih sebenarnya aku memutarnya melalui speaker, hanya masalahnya para pelangganku lebih suka mendengarkan lagu yang langsung di mainkan . Jadi bisakah kamu memain satu buah lagu untuk pelangganku? Ku mohon tolong bantu aku,Aku tidak ingin mengecewakan mereka" Ucapnya dengan nada memelas.
Yang mana membuat Junkyu menjadi tidak enak hati.
Berdiri seraya merapikan pakainnya , Junkyu tersenyum manis menepuk sekilas bahu Hanbin kemudian Junkyu perlahan berjalan menuju ke atas panggung yang ada di depan sana tanpa kata.
Hanbin hampir saja menangis meraung, saat mengira Junkyu yang tidak mau membantunya dan malah pergi begitu saja .Namun semua asumsi nya salah.Begitu Hanbin mendengar dentingan tuts piano yang mendayu lembut.
