Time To Say Good Bye!

15 1 0
                                    

Drama korea berjudul Crash landing on you terpampang jelas di layar laptop Asha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drama korea berjudul Crash landing on you terpampang jelas di layar laptop Asha. Menampilkan adegan demi adegan yang di tatap fokus oleh gadis itu, tanpa menghiraukan Fauzan yang menatap jengah. Fauzan sejak dua puluh lima menit lalu drama itu di putar, ia berulang kali mencoba untuk kabur dari sisi Asha yang tengah tengkurap di kasur, tapi selalu gagal karena Asha lagi-lagi menyeretnya.

Padahal nonton film apalagi drama dari negara oppa-oppa yang banyak digandrungi para gadis di negaranya bukanlah sesuatu yang di gemari Fauzan. Di jam luangnya dari pekerjaan rumah sakit, ia lebih baik memanfaatkan waktu untuk berkutat dengan buku kedokteran, istirahat, olahraga atau memantau saham-sahamnya di bandingkan membuang waktu untuk sekadar menonton drakor seperti yang di lakukan Asha saat ini.

"Gue sih, nggak tau sama Hyun-bin ini, makanya gue nggak suka dia, tapi karena dia pemeran utamanya di sini, gue suka-suka aja. Duh, tampan lagi, meskipun udah keliatan tua, gantengnya tetap bersinar," celoteh Asha sesekali mengomentari para tokoh yang muncul. Membuat Fauzan semakin muak mendengarnya.

"Lo bisa diam gak? Dari tadi ngomentarin bajunyalah, acting, orang, semuanya lo komentari. Kayak ngerti aja, berisik tau!" dengkus Fauzan mengotak atik hp seraya bersandar di headboard kasur.

Asha mendongak menatap Fauzan yang duduk berlawanan darinya. "Ish, gue suruh lo ikutan nonton ama gue, ngapain duduk di situ? Main hp lagi, sini!" dengkus Asha merampas ponsel Fauzan lalu menarik tangan suaminya untuk tengkurap di sebelah, menghiraukan decakan kesal dari pria itu. "Jarang-jarang kita beginian, udah sih, nikmati aja nonton sama gue. Anggap aja nonton bioskop, 'kan lampunya mati, tuh. Lagian lo nggak bosan apa buku, kerja mulu. Monoton banget deh, hidup lo, Zan."

Fauzan mendengkus dan mengikuti kemauan Asha dengan duduk di sebelah gadis itu. "Tiduran sini!" pinta Asha menarik tangan Fauzan dengan mata yang fokus ke layar.

"Mata lo bisa rusak kalau nonton sedekat itu, Sha," tolak Fauzan mempertahankan posisi duduknya.

Asha berdecak," Berisik, deh! Tadi badan gue, sekarang mata. Hidup lo ngurusin kesehatan orang mulu! Ini tubuh gue, gue yang tau sehat enggaknya. Tiduran sini. Lo nggak akan bisa nonton kalau kayak gitu."

"Terserah lo deh, Sha. Nidurin lo gue mau."

Detik itu juga Asha melirik tajam Fauzan yang menatap nya dengan senyum menggoda dan kedua alis yang di naik turunkan.

"Gue bisa tuh, kayak mereka," ujar Fauzan menunjuk layar dengan dagu--yang tengah menampilkan adegan ciuman antara kapten Ri dengan Yoon Se-ri di dalam kapal-- di ikuti oleh Asha."Maunya kapan?" bisik Fauzan dengan suara yang di berat'kan membuat Asha merinding seolah setan sedang menghinggapinya.

Mencoba membujuknya. Duh, mati gue, sisi binal gue malah di uji coba lagi. Kan jadi pengen, gue mah, ayok-ayok aja. Apalagi dari dulu penasaran gimana rasanya.

"Gimana, Sha, mau?" bisik Fauzan dengan deep voice.

Duh, anjir si Fauzan sialan. Hormon gue minta di belai kalau begini. Duh, suaranya seksi banget. Tapi 'kan ini Fauz ....

Auntumn Is GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang