Sebar (Sebuah Kabar)

23 3 0
                                    

Bkt, 12 September 2019

Halo ....

Ini repostan ulang.

Sudah lama tidak berjumpa, jadi rindu.
Percuma mengucapkan maaf, bila mengulanginya lagi. Ini bukan kali pertama saya memposting cerita lalu menghapusnya kembali. Entah apa pun alasannya. Intern, extern.

Namun, kali ini saya mencoba untuk menulis dengan baik. Menyalurkan ide-ide yang sempat tertahan lalu meleleh lebur seiring waktu. Saya tidak ingin lagi menyia-nyiakan sepercik ide-ide itu, karena itu saya kembali memutuskan menulis.

Menuliskan apa yang saya rasakan. Mengolah setiap kata yang tersusun menjadi kalimat dan berakhir paragraf. Entah itu, readers tersayang menyukainya atau tidak. Saya tidak ingin memikirkan itu lagi dan memilih mengakhiri pergulatan pikiran dan batin. Membuat saya lelah selama ini. Bolehkah saya memilih egois?

Ini mungkin kaku, karena saya sudah terlalu lama tidak menulis bahkan membaca, tapi saya akan mencoba menulis dengan enjoy. Menyajikannya serapi mungkin, agar readers bisa menikmatinya.

Saya harap, tulisan kali ini bisa berhasil masuk ke hati para readers.

So, this is 'Auntum is Gone.'

Let's get acquainted with Ashalina Ayunindya and Fauzan Dzikry Lesmana!

Dan ini cerita murni karya sendiri. Saya tidak menyontek. Jika ada yang sama atau hampir sama dengan tulisan penulis lain, itu tanpa sepengetahuan. (Jika ada yang sama nanti bilang saja, biar kita lihat di mana letak kesamaan atau sejenisnya.)

Start: Selasa, 160321

Hak pengarang dilindungi undang-undang. Dilarang untuk mengutip tulisan dan memperbanyak tanpa seizin penulis, baik sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun. Apabila ditemukan akan dapat dikenakan sanksi tegas serta tindakan pidana.

Copyright ©2019

Atd,

Au

Auntumn Is GoneWhere stories live. Discover now