ᴅᴀʀɪ ᴀɴᴀᴋᴍᴜ [hiatus]

Fourteen

Happy reading~~

Typo? Bilang ya

***

"Jaemin?"

"Na?"

"Nana!"

"YA! NA JAEMIN !!"

Jaemin langsung terlonjak kaget kala namanya di panggil dengan suara tinggi. Ia menoleh pada Hyunjin yang terlihat frustasi karena dirinya tak kunjung menoleh.

"Wae?" Tanya Jaemin malas.

"Kau yang kenapa?? Melamun dari tadi, ini aku tanya desain pakaian untuk trainee ku bagaimana Na Jaemin??" Kesal Hyunjin.

Jaemin mendengus lalu mengambil buku desain nya dan memberikannya pada Hyunjin. "Pilih sendiri !"

Entah kenapa Jaemin sangat malas hari ini. Rasanya ia ingin pulang lalu mengistirahatkan tubuhnya di ranjang empuknya.

Hyunjin yang mendapat jawaban ketus hanya diam. Ia memilih untuk melihat desain yang di buat oleh Jaemin.

Jaemin memijat keningnya yang terasa pusing. Ia menyeruput pelan jus persiknya.

"Aku mencintaimu, Na Jaemin."

Ia mengerang pelan kala kata-kata itu terus menghantui pikirannya. Membuat Hyunjin menatap bingung pada ekhem – calon istrinya tersebut.

"Kenapa, Na??" Tanya Hyunjin.

"Anniya."

"Kau terlihat aneh hari ini, ingin bercerita?" Tawar Hyunjin.

Namun Jaemin menggeleng lalu menatap Hyunjin. "Kau sudah selesai? Aku ingin segera pulang."

"Sudah. Daripada pulang lebih baik kau temani aku memilih kado untuk anak teman ku yang baru lahir." Ucap Hyunjin.

"Kemana?"

"Baby store."

***

Hyunjin dan Jaemin telah sampai di Baby Store untuk membeli kado. Hyunjin bilang ia mengajak Jaemin agar ia tak terlihat seperti jomblo, jadi ia mengajak Jaemin dan berlagak seakan mereka pasangan suami istri yang akan membeli kado untuk anak teman Hyunjin.

"Ayo masuk." Hyunjin menggandeng tangan Jaemin untuk memasuki Baby Store. Ia tersenyum pada sang kasir yang menyapa mereka.

"Kira-kira, apa yang cocok untuk anak mereka?" Tanya Hyunjin.

Jaemin meneliti seluruh isi Baby Store ini. Ia menatap Hyunjin yang berdiri di samping deretan pakaian bayi.

"Banyak sih. Kau bisa belikan stroller, fedding set, atau mainan bayi." Ucap Jaemin.

Hyunjin membolak-balik pakaian bayi yang terpajang di hadapannya. Sedangkan Jaemin meneliti deretan fedding set.

"Na, bagaimana kalau fedding set dan stroller saja?" Tanya Hyunjin sembari melangkah menghampiri Jaemin.

"Boleh, menurutmu ini bagus?" Jaemin menunjukkan fedding set yang ada di tangannya.

Hyunjin meneliti sebentar lalu menggangguk. Ia berbalik untuk melihat stroller yang terjajar di tengah-tengah toko.

"Permisi, ahjumma."

Seorang wanita setengah baya menghampiri pria berbibir tebal tersebut. Ia tersenyum pada Hyunjin yang sibuk memilih stroller, "Ye? Apa yang bisa saya bantu?"

"Ini berapa harganya?" Tanya Hyunjin sembari menunjuk salah satu stroller.

"125.000 won, Tuan."