Twenty One

4.7K 664 105
                                    

Happy reading~~

Typo? Bilang aja

***

Mark yang sedang melahap Jajangmyeon nya berhenti sejenak saat merasakan ponselnya bergetar. Ia mengambil ponselny di saku jas lalu menatap siapa nama penelfon.

"Jisung? Tumben sekali dia menelfon."

"Nde?"

"Mark Jung-ssi, cepat datang ke rumah utama Jung. Aku tidak mau menunggu lama, dan jangan lupa bawa istri mu itu."

Mark menaikkan sebelah alisnya saat mendengar nada dingin dari sang anak.

"Wae? Ada apa, Ji?"

"Cepat ke rumah utama Jung dan bawa istrimu. Aku tidak mau tau 10 menit lagi saat aku sampai kau harus sudah sampai disana bersama wanita itu."

Tutt!!

Mark memandang bingung pada layar ponselnya. Tak biasanya Jisung menelfon. Ia segera bangkit dan keluar dari kedai setelah meletakkan beberapa lembar won di meja.

"Tiba-tiba sekali, ada apa ini.."

Mark segera menjemput Mina yang sedang berkumpul dengan teman-temannya. Setelah menjemput sang istri, ia segera menuju ke rumah utama Jung.

"Ada apa, Mark?" Tanya Mina.

Mark mengunci pintu mobil lalu sekitarnya yang terdapat beberapa mobil.

"Entah, Jisung yang menyuruh. Ayo cepat masuk.."

Di dalam rumah, Jisung berada di ruang tengah. Ia duduk sembari menyandarkan kepalanya di sofa, pikirannya masih kacau akibat kebenaran yang di ungkap oleh kakeknya.

"Ji, tidur saja. Kau pusing?" Tanya Jaemin.

Jisung tetap memejamkan matanya lalu menggeleng. " Anniya, aku harus menunggu Mark dan Mina."

Jaemin menatap sendu sang putra. Ia tak menyangka hal yang mati-matian ia tutupi dari Jisung bisa terkuak dengan begitu mudah karena Yuta dan Jaehyun.

"Kami datang .."

Jisung langsung membuka matanya lalu berdiri dari duduknya.

"Duduk."

Winwin bergidik saat mendengar suara dingin Jisung. Ia duduk di meja pantry, tak mau ikut dalam masalah keluarga nya. Ia dan Yuta hanya akan memantau di temani Taeyong dan Jaehyun juga.

"Ada apa, Ji?" Tanya Mark setelah ia duduk.

Jisung melempar berkas keluarga itu ke meja membuat Jaemin langsung menutup matanya saat melihat perbuatan Jisung.

"Wae?" Tanya Mina.

"Itu yang kalian sembunyikan? Benar?" Tanya Jisung.

Mark menatap berkas itu, ia meneguk ludahnya saat mengingat apa saja yang ada di dalam nya.

"D - Daddy bisa jelaskan -"

"Stay where you are, don't touch me." Potong Jisung saat Mark hendak menggenggam tangannya.

"Apa benar Sungchan hasil kalian bercinta saat Mommy mengandung ku?" Tanya Jisung.

Mina menunduk, ia menggigit bibir bawahnya takut.

"JAWAB !" Bentak Jisung setelah 1 menit tidak ada jawaban.

"Iya, kenapa? Kau keberatan?" Ucap Mina yang sudah mengumpulkan keberaniannya.

"Dad?"

"I - iya, Sung."

Jisung langsung menghampiri Mark lalu mencengkram kerah kemeja Mark.

ᴅᴀʀɪ ᴀɴᴀᴋᴍᴜ [hiatus]Where stories live. Discover now