Seventeen

5K 689 97
                                    

Halo, saya kembali hehe

Happy reading~

Typo? Bilang ya

***

"Jisung, makan dulu sini."

Jaemin menatap bingung sang anak yang langsung berjalan ke kamarnya. Padahal biasanya sepulang les, ia akan mampir ke ruang makan untuk mengisi perutnya.

"Ada apa dengan anak itu? Sejak pulang sekolah terlihat sangat murung." Gumam Jaemin.

"Simpan dulu semua makanan, aku akan bicara dengan Jisung." Beberapa maid yang ada di ruang makan menggangguk patuh.

Jaemin bangkit lalu melangkah menuju ke kamar Jisung.

"Jisung-ie? Kau ada di dalam?" Pria itu mengetuk pintu kamar Jisung beberapa kali hingga terdengar sahutan dari dalam yang mempersilahkan Jaemin masuk.

"Ada apa, mom?" Tanya Jisung.

"Kau kenapa? Murung sekali sejak pulang sekolah?" Tanya Jaemin.

Jisung tersenyum lalu menggeleng. "Tidak, Jisung hanya lelah."

"Jangan berbohong, aku ini Ibu mu. Aku sudah paham semua yang ada pada dirimu." Ucap Jaemin.

Remaja yang duduk di atas ranjang itu tertawa pelan. "Benar, mom. Icung hanya lelah, tadi di sekolah ada latihan basket dadakan."

Jaemin menghela nafas lelah lalu ia menggangguk pasrah. "Okay, panggil mom jika butuh sesuatu."

"Baik, mom !"

Jisung langsung melunturkan senyumnya setelah Jaemin keluar dari kamarnya. Ia menunduk lalu memikirkan kembali perkataan Sungchan di cafe sepulang sekolah tadi.

"Tapi aku belum tahu, siapa di antara kita yang berbeda."

Remaja Februari itu menggeram pelan mengingat ucapan Sungchan sebelum pembicaraan mereka perkara berkas keluarga.

"Berbeda? Aku berpikir kau yang berbeda, Jung Sungchan." Gumam Jisung.

Jisung membuka laci nakas lalu mengambil bingkai foto buatannya.

"Ini Daddy ku, hanya milikku dan Mommy !"

Kemudian ia memeluk bingkai foto buatannya itu. "Daddy, Icung rindu .." Beberapa detik kemudian air matanya mulai luruh membasahi pipi putihnya.

"Jisung-ie~~"

Jisung kecil tertawa melihat Sang Daddy yang baru saja pulang dari kantor. Ia mencoba bangkit dari duduknya lalu melangkah menghampiri Mark dengan langkah ala balita berusia 15 bulan.

"Ddy ddy ddy!!"

Mark tertawa lalu mengangkat tubuh mungil Jisung. Bibir nya mulai memberikan kecupan di permukaan wajah sang anak.

"Daddy!!"

Pria itu menoleh pada Sungchan yang datang dari arah dapur. "Hey kiddo!"

"Ayo ikut Chan, liat gambal Chan !" Sungchan berkata lalu menarik tangan Mark.

"Eh sebentar, Daddy mau mandi dulu." Ucap Mark.

"Anniya !! Ayo ikut Chan !" Ucap Sungchan.

"Ddy !! Ain, tuu ! Bil ! Bbecal, bil nna becal !" Jisung menarik kerah kemeja Mark lalu menunjuk mainan mobilnya yang ada di karpet bulu.

"Daddy ayo ~~ !!" Rengek Sungchan.

ᴅᴀʀɪ ᴀɴᴀᴋᴍᴜ [hiatus]Место, где живут истории. Откройте их для себя