13

40 5 0
                                    

Bacanya sambil dengerin lagu punya ning nada sikkah biar tambah mendalami isi cerita 🤭

Jangan lupa vote dan komen

Happy Reading
****

Fajrin

"Memang cinta bisa gitu tumbuh secepat itu?" tanyanya.

"Bisa, dan itu harus. Dari awal kamu mau menerima keadaan, Mas itu sudah cukup menjadi alasan, Mas jatuh cinta kepadamu," jelasnya sambil menatap Daisy.

"Ya Allah, jadi begini rasanya berdekatan dengan seorang wanita." Gumam Fajrin.

"Mas pernah pacaran berapa kali?" pertanyaan dari Daisy berlajut lagi.

"Belum pernah, baru pertama dekat dengan wanita dan sekarang bisa langsung, Mas peluk," jelas Fajrin sambil membaringkan tubuhnya.

"Kenapa? Kok tatapannya begitu?"

"Masak nggak pernah pacaran, hari gini gitu loh!" sisi kepo Daisy semakin menjadi-jadi.

"Memangnya pacaran itu perlombaan, yang pernah pacaran bakal dapat penghargaan," jawab Fajrin.

"Ya enggak sih,"

Setelah itu Daisy terdiam karena merasa terpojok mendengar jawaban dari suaminya, perempuan itu takut kalau pertanyaan yang dia lontarkan akan dikembalikan padanya.

"Sebentar. mas mau tanya! kenapa kamu masih memakai kerudung?" Tanyaku sambil menatap kepalanya.

"Jangan bilang kalau kamu malu." Sambungku

"Dilepas yaa!! Mas mau lihat mahkota istri mas ini." Lanjutku yang dibalas dengan anggukan.

Kami duduk kembali sambil saling menatap, tanganku terulur untuk membuka kain yang menjadi penutup kepalanya.

Setelah terlepas aku terpana dengan kecantikannya, auranya terpancar ditambah dengan senyum malu-malunya. Jika kebanyakan perempuan menyukai rambut panjang berbeda dengan dia.

Dengan potongan rambut model bob ala polwan yang menambah keimutannya, mata ini tak bisa berpaling menatapnya.

"Kenapa melihatnya seperti itu! Mas nggak suka rambut pendek yaa?" Tanya sambil menunduk

"Kenapa menunduk! Coba hadap sini." Perintahku

"Mas suka apapun yang ada di kamu. Mas akan belajar menyukai apa yang istri mas suka, tak perlu merubah kebiasaan kamu kecuali kebiasaan yang kurang baik itu wajib di ubah." Jelasku

"Kan kebanyakan laki-laki suka wanita yang mempunyai rambut panjang." Tuturnya

"Yang penting laki-laki itu bukan mas kan! Atau mungkin itu mantan kamu yang suka." Jawabku sambil melihatnya yang cengengesan.

"Daisy baru kenal mas tapi sudah merasa senyaman ini, jangan kecewain daisy yaa mas." Pintanya

"Insya Allah, mas akan berusaha sebaik mungkin untuk kamu dan icha. Karena sekarang kalian tempat mas pulang." Balasku.

Aku sedikit mengetahui tentang trauma yang dia alami, ardan pernah menceritakan sedikit kejadian yang pernah dia alami. jadi, jika dia meminta hal yang satu itu sangat lumrah bagiku.

Aku merentang tangan agar dia bisa aku rengkuh, dia menggeser tubuhnya supaya lebih dekat denganku. Dan kurasakan dia mulai berani membalas pelukanku dengan erat dan terdengar ucapan terima kasih.

"I love u." Ucapan terima kasih darinya ku jawab dengan pernyataan cintaku untuknya.

Aku benar-benar terperosok pada cinta pandangan pertama, benar-benar terjerat dengan pesona ayunya.

My Daisy || RevisiWhere stories live. Discover now